Samarinda — Anggota DPRD Kaltim Harun Al Rasyid mengungkapkan makna mendalam dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Harun menyatakan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai alat pemersatu bangsa yang memuat kesepakatan bersama untuk berbangsa dan bernegara.
“Bhinneka Tunggal Ika, sebuah semboyan yang menggambarkan keragaman suku dan agama di Indonesia, namun tetap mengakui satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu NKRI,” ungkap Harun melalui pesan singkat, Sabtu (30/9/2023).
Menurut Harun, pemahaman terhadap makna ini sangat penting terutama bagi generasi muda Indonesia. Politisi PKS ini mengingatkan generasi muda untuk tidak melupakan sejarah bangsa. Ia menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai Pancasila dan berkontribusi pada kebaikan bangsa.
“Catatan kelam masa lalu ini adalah kenangan pahit yang kita peringati untuk memberikan pelajaran bagi generasi muda,” ujarnya.
Harun juga menegaskan bahwa generasi penerus Indonesia tidak boleh melupakan sejarah. Mereka perlu tahu bahwa ada upaya untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan komunisme pada masa lalu. Namun, berkat kesatuan dan tekad bangsa, rencana tersebut gagal, dan kini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai simbol kejayaan Pancasila.
“Sejarah yang berdarah-darah tersebut juga mendorong bangsa ini untuk mengambil langkah tegas, seperti keputusan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Larangan Komunis. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah pengingat bagi kita semua bahwa Pancasila adalah landasan kuat bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” tandasnya.