Samarinda – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Puji Setyowati menegaskan peran orang tua perlu lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan anak mengingat kasus perundungan anak usia dini semakin marak.
Beberapa waktu lalu kerap terlihat beberapa kasus perundungan yang dilakukan oleh satu anak remaja kepada remaja lainnya, terjadinya kasus itu juga turut ia sayangkan terjadi di Kaltim, bahkan tak hanya sekedar perundungan namun juga mendapatkan kontak fisik.
“Pertama saya prihatin, yang saya salahkan adalah orang tua, kenapa? karena orang tua paham dan lebih tau gerak gerik sang anak, kemudian anak anak jangan diberikan fasilitas lebih di luar usianya,” ucap Puji, Jumat (6/10/2023).
Tak dapat dipungkiri, para anak remaja sedikit banyaknya mendapatkan nilai pendidikan perilaku pada suatu fasilitas pendidikan di mana tempat mereka bersekolah, kendati demikian bukan berarti peran orangtua tak penting dalam tumbuh kembang seorang anak.
“Sementara itu waktu yang paling banyak mengawasi yaitu dirumah,oleh karena itu sesibuk apapun orang tua harus memperhatikan perkembangan anak,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan kepada setiap orangtua, bahwa saat ini telah berlaku peradilan anak yang mana hal itu bukan sebagai hukuman kepada anak yang melakukan tindakan diluar batas, melainkan peradilan itu sebagai pendidikan kepada anak tersebut.
“Sehingga dalam hal ini ada kematangan dalam berpikir anak tersebut,” tutup Puji.