Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur, Romadhony Putra Pratama memberi apresiasi atas pencapaian program Rumah Layak Huni (RLH) yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan telah memberikan manfaat signifikan bagi warga berpenghasilan rendah di wilayah Benua Etam.
“Rumah layak huni sangat membantu warga, saya mengapresiasi hal itu, warga pra sejahtera di Samarinda mendapatkan bantuan,” ungkap Romadhony di Samarinda, Jumat (13/10/2023).
Ia mengungkapkan bahwa dia pernah menerima keluhan dari penduduk di daerahnya ketika program pertama kali diterapkan, karena banyak yang mengeluhkan bahan baku yang tidak memenuhi standar.
Namun, ia mengingatkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar meningkatkan kualitas bahan bangunan.
“Jangan sampai sudah lama ditumpuk dimakan usia. Namun jika melihat progresnya, sudah mulai membaik,” katanya.
Romadhony juga mengapresiasi beberapa perusahaan yang membantu program RLH melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Itu jadi atensi serius untuk Pemprov, kami selalu suarakan jangan sampai perusahaan tidak membangun daerahnya. Akhirnya hasil dari permintaan DPRD dan Pemprov, perusahaan banyak membantu,” imbuhnya.
Menurutnya program RLH sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dapat meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan dalam beraktivitas. Rumah layak huni mesti memenuhi syarat kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan bagi penghuninya.
“Rumah layak huni itu harus memiliki luas minimal 36 meter persegi, memiliki ruang tamu, ruang tidur, dapur, kamar mandi, dan WC. Selain itu, rumah juga harus memiliki sumber air bersih, listrik, dan ventilasi yang baik,” paparnya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Dinas PUPR-Pera Kaltim, dari target 25 ribu unit RLH bagi keluarga pra sejahtera sepanjang tahun 2019-2023, Pemprov Kaltim telah membangun RLH dan merehabilitasi rumah tidak layak huni sebanyak 25.539 unit, itu termasuk kontribusi dana CSR perusahaan.