Close Menu
Etara.idEtara.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Tiga Pilar Kukuhkan Sinergi Pembangunan di Kutim

13 Jul 2025

UKW PWRI Kutim Usai, Jimmi Ajak Wartawan Bangun Daerah

11 Jul 2025

Kapolres Kutim Berganti, Tradisi Penuh Hormat Warnai Serah Terima

11 Jul 2025
1 2 3 … 814 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Etara.idEtara.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    PKS Kukar Gelar Khitanan Massal Sambut Milad dan Tahun Baru Islam

    23 Jun 2025

    Firnadi Ikhsan Kukuhkan 116 Kader PKS Kukar di Tengah Semangat Regenerasi

    22 Jun 2025

    Moment Iduladha, 6.080 Paket Qurban PKS Kukar Disalurkan

    9 Jun 2025

    PKS Kutim Tebar Qurban, 30 Hewan Disalurkan untuk Warga

    7 Jun 2025

    Ketua DPRD Kutim Ajak Perkuat Silaturahmi dan Pengabdian

    3 Mei 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

    24 Okt 2024

    Berpuasa Ketika Safar

    17 Mar 2024

    Keutamaan dan Hikmah Ibadah Puasa

    15 Mar 2024

    3 Macam Sabar dalam Puasa

    14 Mar 2024

    Enggan Puasa Ramadhan

    13 Mar 2024
  • Artikel
Etara.idEtara.id

Transformasi Digital & Perubahan Toko Buku

Perkembangan marketplace online telah merubah cara masyarakat Indonesia berbelanja dan mendapatkan informasi
Techno Intan WardahIntan Wardah3 Agu 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Digital
Ilustrasi. Transformasi Digital & Perubahan Toko Buku (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – Perkembangan teknologi dan transformasi digital telah membawa perubahan mendalam dalam perilaku belanja masyarakat Indonesia, terutama dalam hal akses informasi dan pembelian buku. Fenomena berguguran dan gulung tikarnya outlet-outlet toko buku raksasa semakin nyata dan menarik perhatian banyak pihak. (03/08/2023).

Pada bulan Mei lalu, dua toko buku raksasa, Gunung Agung dan Books & Beyond, mengumumkan penutupan seluruh gerainya di Indonesia. Hal ini menunjukkan pergeseran minat baca yang semakin berkembang di daerah, sementara di kota besar yang memiliki ragam pilihan terkait sumber informasi dan pengetahuan, minat baca cenderung menurun.

Perubahan Perilaku Belanja Buku

Profesor Rhenald Kasali, seorang Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, mengamati situasi ini dengan cermat. “Tech A Look,” ia mengemukakan bahwa fenomena ini sejalan dengan maraknya migrasi masyarakat ke berbagai platform virtual, termasuk aplikasi daring dan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.

Para pembeli kini lebih memilih untuk mencari dan membeli buku melalui platform-platform tersebut, dibandingkan dengan kunjungan fisik ke toko buku konvensional.Salah satu contoh nyata dampak dari perubahan perilaku belanja ini dapat dilihat di gerai Books & Beyond yang masih beroperasi.

Mereka menawarkan penjualan besar-besaran dengan diskon hingga 90 persen pada semua produk buku, termasuk stok koleksi yang dijual melalui aplikasi marketplace. Hal ini menjadi strategi terakhir bagi gerai tersebut untuk menarik perhatian pembeli dan mengurangi stok buku yang tersisa sebelum akhirnya menutup pintu mereka.

Dampak Transformasi Digital pada Pembelian Buku

Dampak transformasi digital juga tampak pada rak buku di gerai yang masih beroperasi. Banyak rak buku yang telah kosong, hanya meninggalkan rak bagian depan toko yang terisi, menunjukkan bahwa penjualan buku secara fisik semakin menurun. Masyarakat cenderung lebih memilih mengunduh e-book atau membeli versi digital melalui platform daring daripada membeli buku fisik.

Migrasi pembeli ke platform daring dan media sosial adalah hasil dari banyak faktor. Pertama, kemudahan dan kenyamanan berbelanja secara online memberikan aksesibilitas tanpa batas bagi konsumen, di mana saja dan kapan saja. Kedua, adanya komunitas pembaca yang aktif di media sosial memungkinkan berbagi rekomendasi buku dan ulasan dengan cepat, yang dapat meningkatkan minat pembelian.

Ketiga, harga buku dalam format digital seringkali lebih terjangkau dibandingkan dengan buku fisik, sehingga menjadi daya tarik bagi pembeli yang mencari hemat biaya.

Dampak Negatif Bagi Industri Buku Fisik

Meskipun perubahan ini telah memberikan keuntungan bagi pembeli, kita tidak boleh melupakan dampak negatifnya bagi industri toko buku fisik dan para penulis. Penutupan gerai-gerai besar telah menyebabkan kehilangan lapangan kerja dan perubahan dalam ekosistem industri buku di Indonesia.

Penulis mungkin menghadapi kesulitan lebih lanjut dalam menjual karyanya secara fisik, yang dapat mengurangi insentif bagi mereka untuk terus menulis.

Solusi untuk Industri Buku di Era Digital

Pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat perlu bersama-sama mencari solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan ini. Ini bisa melibatkan penggabungan model bisnis fisik dan online, dukungan pemerintah untuk mempromosikan minat baca, dan upaya meningkatkan edukasi mengenai pentingnya mendukung industri buku lokal.

Secara keseluruhan, perkembangan marketplace online telah merubah cara masyarakat Indonesia berbelanja dan mendapatkan informasi. Sementara toko buku fisik mengalami tantangan, perubahan ini juga membuka peluang baru untuk industri buku secara keseluruhan. Dengan solusi yang tepat, semoga kita dapat menjaga minat baca dan industri buku tetap berkembang dalam era digital ini.

Silakan Bekomentar
Beyond Gunung Agung dan Books Profesor Rhenald Kasali Toko Buku
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

AI Bukan Ancaman, Melainkan Pendorong Daya Saing Bisnis

Nikuba: Inovasi Terpinggirkan yang Mendunia

China Kuasai Gallium dan Germanium: Ancaman Baru?

Berita Terkini

Tiga Pilar Kukuhkan Sinergi Pembangunan di Kutim

Ajeng NadyaAjeng Nadya13 Jul 2025 Daerah

UKW PWRI Kutim Usai, Jimmi Ajak Wartawan Bangun Daerah

11 Jul 2025

Kapolres Kutim Berganti, Tradisi Penuh Hormat Warnai Serah Terima

11 Jul 2025

PWRI Kutim Gelar UKW Perdana, 34 Wartawan Ikuti Ujian

10 Jul 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Rinanda Maharani Harumkan Kaltim di Ajang Puteri Indonesia

3 Mei 2025

Pemred “Bau Kencur”, Ancaman terhadap Kredibilitas Media

17 Mar 2025

Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahmud Marhaba: PJS Menuju Masa Depan Cemerlang

1 Jan 2025

Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

24 Okt 2024

Mahkamah Konstitusi vs Pendapat Ahli: Siapa Penentu Utama dalam Sengketa Pilkada 2024?

18 Sep 2024
© 2025 | Etara.id by Dexpert, Inc.
PT. Etara Nusa Warta
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.