Jakarta – Bertempat di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan amanat yang penuh inspirasi pada Penutupan dan Pelantikan peserta Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXX Gelombang I Tahun 2023.
Dalam amanatnya, Jaksa Agung mengucapkan terima kasih kepada tim Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, para Widyaiswara, dan Tenaga Pengajar atas peran penting mereka dalam membentuk generasi baru jaksa. “Kalian telah memberikan bimbingan, ilmu pengetahuan, dan pengalaman yang akan membantu para peserta PPPJ menjadi tunas muda adhyaksa yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara,” ujar Jaksa Agung.
Jaksa Agung juga memberikan pesan penting kepada para peserta bahwa mereka semua memiliki hak dan peluang yang sama untuk memimpin di Kejaksaan. “Tidak hanya teknis, tapi juga karakter sebagai jaksa yang bertanggung jawab sangat penting,” tambahnya.
Dalam konteks penegakan hukum, Jaksa Agung menekankan bahwa kebijakan penuntutan harus mencerminkan kesatuan tata pikir, tata laku, dan tata kerja. “Keseragaman ini adalah kunci untuk mencapai penegakan hukum yang paripurna,” tegas Jaksa Agung.
Lebih lanjut, Jaksa Agung mengingatkan bahwa penegakan hukum tidak hanya tentang aspek teknis, tetapi juga tentang moralitas. “Hukum harus mencerminkan nilai-nilai moralitas dan keadilan yang diharapkan oleh masyarakat,” katanya.
Jaksa Agung juga merinci bahwa tantangan dalam penegakan hukum terus berkembang, seperti penanganan kasus-kasus kompleks seperti “Kopi Sianida” Jessica Kumala Wongso dan kasus korupsi ‘Big Fish.’ Ia mengajak para adhyaksa muda untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Dalam mengakhiri amanatnya, Jaksa Agung mendorong para adhyaksa muda untuk bersyukur atas ketidaktahuan mereka, menghargai perjalanan mereka, dan tidak terlalu serakah dalam melaksanakan tugas.
“Saya tegaskan pada titik ini, kalian semua memiliki hak dan peluang yang sama untuk dapat memegang tongkat komando kepemimpinan di Kejaksaan,” tegas Jaksa Agung.