Close Menu
Etara.idEtara.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Pelatihan AI Didorong Masuk Madrasah, Guru NU Jombang Antusias

9 Jul 2025

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Kaltim Dukung Ekraf, Pemuda Didorong Kembangkan Potensi Daerah

3 Jul 2025
1 2 3 … 812 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Etara.idEtara.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    PKS Kukar Gelar Khitanan Massal Sambut Milad dan Tahun Baru Islam

    23 Jun 2025

    Firnadi Ikhsan Kukuhkan 116 Kader PKS Kukar di Tengah Semangat Regenerasi

    22 Jun 2025

    Moment Iduladha, 6.080 Paket Qurban PKS Kukar Disalurkan

    9 Jun 2025

    PKS Kutim Tebar Qurban, 30 Hewan Disalurkan untuk Warga

    7 Jun 2025

    Ketua DPRD Kutim Ajak Perkuat Silaturahmi dan Pengabdian

    3 Mei 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

    24 Okt 2024

    Berpuasa Ketika Safar

    17 Mar 2024

    Keutamaan dan Hikmah Ibadah Puasa

    15 Mar 2024

    3 Macam Sabar dalam Puasa

    14 Mar 2024

    Enggan Puasa Ramadhan

    13 Mar 2024
  • Artikel
Etara.idEtara.id

Refleksi Abdul Malik, Kemerdekaan dan Makna yang Tersembunyi

Daerah Ajeng NadyaAjeng Nadya18 Agu 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Bontang – Anggota DPRD Kota Bontang, Abdul Malik, mengungkapkan pandangannya mengenai makna sebenarnya dari kemerdekaan. Dalam perbincangan yang hangat, Malik menyampaikan pandangannya tentang bagaimana kemerdekaan berhubungan dengan ketertiban, keamanan masyarakat, dan spiritualitas.

“Alhamdulillah, kemerdekaan Republik Indonesia sudah menginjak ke-78. Ini wajib disyukuri,” ungkap wakil ketua komisi III ini.

Bagi Malik, kemerdekaan bukanlah sekadar sebuah status hukum suatu bangsa, melainkan sebuah nikmat yang harus disyukuri oleh setiap individu. Ia berpendapat bahwa kemerdekaan seharusnya membawa bersamaan ketertiban dan keamanan bagi masyarakat. Menurutnya, kemerdekaan yang sejati adalah yang menciptakan suasana harmoni dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat.

Dalam konteks ini, Malik juga menyoroti pentingnya kemudahan dalam menjalankan amal ibadah. Ia merasa bahwa kemerdekaan seharusnya memberikan kemudahan bagi setiap individu untuk menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing, baik itu ibadah mahdhoh (wajib) maupun khoiru mahdhoh (ibadah sosial).

“Contoh kita bisa sholat dan bisa beribadah lainnya seperti pernikahan,” ucap politisi PKS ini.

Namun, Abdul Malik tidak hanya berbicara tentang hal-hal positif. Ia mengingatkan bahwa kemerdekaan juga mengandung tanggung jawab moral terhadap bangsa dan negara. Menurutnya, perilaku penjajah masa lalu telah merusak akhlak bangsa, mengganggu perekonomian, dan bahkan merusak hubungan antarindividu dalam masyarakat. Malik melihat bahwa salah satu dampak buruk dari perilaku penjajah adalah hilangnya rasa hormat anak terhadap orang tua dan perlakuan tidak manusiawi terhadap penduduk asli.

“Perilaku penjajah apabila menjajah suatu negeri maka akan menghinakan negeri tersebut. Mereka akan merusak akhlak mulia dan merusak ekonomi negeri yang dijajah,” terangnya.

Abdul Malik menekankan pentingnya kepemimpinan yang mendekatkan diri kepada nilai-nilai keagamaan. Ia berpendapat bahwa melalui kepemimpinan yang memiliki komitmen terhadap nilai-nilai spiritualitas, bangsa dapat meraih kemerdekaan yang lebih bermakna dan berkelanjutan. Ia berharap bahwa para pemimpin masa kini dapat mengambil teladan dari nilai-nilai moral yang telah ada dalam agama untuk menciptakan kemerdekaan yang sejati dan berdampak positif bagi masyarakat.

Dalam akhir perbincangan, Abdul Malik mengajak masyarakat untuk lebih menghargai dan memaknai kemerdekaan sebagai sebuah kesempatan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan harmonis. Dalam pandangannya, kemerdekaan yang sejati adalah yang membawa kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Silakan Bekomentar
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

PWRI Kutim Rayakan Iduladha Bersama Warga Sangatta, Kurban Satu Sapi

Kutim Hormati Putusan MK, Tetap Lanjutkan Pembangunan di Sidrap

Penyaluran Dana Hibah Kutim Rp 98,7 M Diikuti Evaluasi Ketat

Berita Terkini

Pelatihan AI Didorong Masuk Madrasah, Guru NU Jombang Antusias

DianDian9 Jul 2025 Pendidikan

Kaltim Dukung Ekraf, Pemuda Didorong Kembangkan Potensi Daerah

3 Jul 2025

DPRD Kutim Tegaskan Fungsi Pengawasan dalam Rapat Paripurna ke-42

2 Jul 2025

ARTOTEL TS Suites Suguhkan Pesta ARTmosphere 3.0 Bertabur Apresiasi

1 Jul 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Rinanda Maharani Harumkan Kaltim di Ajang Puteri Indonesia

3 Mei 2025

Pemred “Bau Kencur”, Ancaman terhadap Kredibilitas Media

17 Mar 2025

Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahmud Marhaba: PJS Menuju Masa Depan Cemerlang

1 Jan 2025

Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

24 Okt 2024

Mahkamah Konstitusi vs Pendapat Ahli: Siapa Penentu Utama dalam Sengketa Pilkada 2024?

18 Sep 2024
© 2025 | Etara.id by Dexpert, Inc.
PT. Etara Nusa Warta
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.