Lamongan – Sebagai langkah nyata dalam memperkuat perusahaan media lokal, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Jawa Timur menggelar dialog interaktif dengan tema “Peningkatan Kompetensi Perusahaan Media Lokal”. Acara yang berlangsung di Café Onnea Lamongan, Sabtu (26/8/2023) ini berhasil mengumpulkan sejumlah pemilik media siber lokal dari Kabupaten Lamongan dan sekitarnya.
Ferry Fadli, Ketua Panitia dialog JMSI Jatim di Lamongan, menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendukung perusahaan media lokal yang tersebar di berbagai wilayah Jatim serta di luar Jatim. “Dialog ini menjadi ajang berharga bagi para pemilik media siber lokal untuk bersama-sama memahami dan mengatasi tantangan di era digital ini,” ujar Ferry.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pengurus JMSI Jatim, sebuah organisasi yang menjadi konstituen Dewan Pers, yang diwakili oleh Ketua JMSI Jatim, Syaiful Anam, serta Wakil Ketua JMSI Jatim, Tri Suryaningrum. Dalam dialog ini, terdapat diskusi intensif mengenai berbagai aspek konten media siber dan kaidah jurnalistik.
Ketua JMSI Jatim, Syaiful Anam, menyoroti signifikansi pertumbuhan media siber di era digital. Dia menekankan bahwa fenomena ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun, Syaiful juga mengingatkan bahwa dengan kemudahan dan biaya terjangkau dalam membuat media siber, diperlukan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan kualitas dan kesesuaian dengan hukum.
Syaiful Anam juga menggarisbawahi dua poin penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan perusahaan media siber sesuai Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999. Pertama adalah kesesuaian struktur perusahaan pers dengan standar yang diatur dalam UU Pokok Pers. Kedua adalah konten pemberitaan yang harus mematuhi Kode Etik Jurnalistik serta tetap akurat dan berimbang.
“Karena sering dijumpai di webnya ditulis : Berdasarkan UU No 40 Tahun 1999, tapi setelah diteliti tidak sesuai,” ujar CEO jatimpos.co ini.
Di sisi lain, Wakil Ketua JMSI Provinsi Jatim, Tri Suryaningrum, membahas tentang pentingnya menjaga kualitas konten pemberitaan. Dia menekankan bahwa media siber perusahaan pers tidak hanya harus menyajikan berita aktual setiap hari, tetapi juga menjunjung tinggi integritas jurnalistik dan menjaga kepatuhan terhadap Kode Etik Jurnalistik.
Dengan diadakannya dialog ini, JMSI Jatim berperan aktif dalam memberikan arahan dan pedoman kepada pemilik perusahaan media siber untuk menjalankan operasional mereka dengan mengedepankan prinsip-prinsip etika jurnalistik serta memastikan kesesuaian dengan regulasi yang berlaku. Kesadaran akan pentingnya standar kualitas dan legalitas di dunia media menjadi poin kunci yang diambil dari dialog ini, sementara industri media terus bergerak maju di tengah perkembangan teknologi yang cepat.