Mojokerto – Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) VIII/2023 telah meriahkan wilayah Jawa Timur selama delapan hari yang penuh semangat dan persaingan sengit. Acara penutupan yang berlangsung pada Sabtu (16/9/2023) malam di Stadion Gajah Mada Mojosari Mojokerto menjadi momen bersejarah bagi atlet dan pecinta olahraga di Jawa Timur.
Sebagai tuan rumah acara penutupan, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menyampaikan terima kasih atas kesempatan menjadi tuan rumah Porprov Jatim VIII/2023. Ia juga menyoroti dampak positif berupa perputaran uang sebesar Rp14 miliar yang dihasilkan untuk Kabupaten Mojokerto berkat acara tersebut. Kesuksesan Porprov Jatim VIII/2023 menjadi bukti bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan masyarakat dan meningkatkan ekonomi lokal.
“Ini hal positif bagi kami masyarakat Kabupaten Mojokerto. Terima kasih atas kesempatan yang luar biasa untuk menjadi tuan rumah. Mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua tamu, atlet, official, wasit, dan lain-lain,” ungkap Bupati Ikfina.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, yang mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyatakan rasa bangga terhadap kesuksesan Porprov Jatim VIII/2023. Menurutnya, event ini tidak hanya tentang meraih medali, tetapi juga tentang sportivitas dan persatuan, mencerminkan semangat Majapahit yang besar dalam sejarah Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Adhy Karyono juga menekankan bahwa kemajuan dunia olahraga di Jawa Timur adalah hasil kerja keras bersama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota, KONI, dunia usaha, organisasi olahraga, dan insan olahraga.
“Atlet-atlet kita telah memberikan yang terbaik, bukan hanya dalam usaha meraih medali, tapi juga sportivitas dan persatuan. Prestasi mereka adalah cerminan dari semangat Majapahit yang besar yang pernah menghiasi sejarah Jawa Timur,” jelasnya.
Ketua Umum KONI Jawa Timur, Muhammad Nabil, juga turut merayakan prestasi atlet-atlet Jawa Timur dengan mencatat sejarah baru, yaitu 85 rekor yang berhasil dipecahkan oleh mereka. Nabil merasa bangga karena prestasi olahraga sudah merata di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Saya atas nama KONI Jatim juga bangga karena prestasi di tiap-tiap cabor tidak hanya berkumpul di satu kabupaten/kota saja, tapi merata. Itu menandakan prestasi olahraga sudah menyebar di seluruh kabupaten/kota,” tutur Nabil.
Porprov Jatim VIII/2023 juga mencatat dirinya sebagai multi-event terbesar dengan diikuti oleh 13.008 atlet dan 4.720 official, melebihi jumlah kontingen PON. Ketua Panitia Besar (PB) Porprov Jatim VIII/2023, Ali Affandi Mattality, mengungkapkan perjalanan mengesankan melalui berbagai cabang olahraga dan momen-momen yang tak terlupakan.
“Semua telah berpartisipasi dalam sebuah perjalanan yang mengesankan melalui berbagai cabang olahraga. Kita telah menyaksikan pertandingan yang menegangkan, kemenangan yang membanggakan, dan momen-momen yang tidak akan kita lupakan,” ujarnya.
Kota Surabaya, yang juga merupakan tuan rumah Porprov Jatim kali ini, berhasil mengukir prestasi gemilang dengan menempati puncak klasemen perolehan medali. Dengan total point mencapai 1.012, Kota Surabaya berhasil membawa pulang 163 medali emas, 125 medali perak, dan 110 medali perunggu. Prestasi ini membuktikan dominasi Kota Surabaya dalam dunia olahraga di Jawa Timur.
Kabupaten Sidoarjo berhasil meraih posisi kedua dengan perolehan 680 point, yang terdiri dari 97 medali emas, 90 medali perak, dan 112 medali perunggu. Sementara itu, Kota Malang meraih posisi ketiga dengan 480 point, membawa pulang 74 medali emas, 52 medali perak, dan 80 medali perunggu.