Close Menu
Etara.idEtara.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Tiga Pilar Kukuhkan Sinergi Pembangunan di Kutim

13 Jul 2025

UKW PWRI Kutim Usai, Jimmi Ajak Wartawan Bangun Daerah

11 Jul 2025

Kapolres Kutim Berganti, Tradisi Penuh Hormat Warnai Serah Terima

11 Jul 2025
1 2 3 … 814 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Etara.idEtara.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    PKS Kukar Gelar Khitanan Massal Sambut Milad dan Tahun Baru Islam

    23 Jun 2025

    Firnadi Ikhsan Kukuhkan 116 Kader PKS Kukar di Tengah Semangat Regenerasi

    22 Jun 2025

    Moment Iduladha, 6.080 Paket Qurban PKS Kukar Disalurkan

    9 Jun 2025

    PKS Kutim Tebar Qurban, 30 Hewan Disalurkan untuk Warga

    7 Jun 2025

    Ketua DPRD Kutim Ajak Perkuat Silaturahmi dan Pengabdian

    3 Mei 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

    24 Okt 2024

    Berpuasa Ketika Safar

    17 Mar 2024

    Keutamaan dan Hikmah Ibadah Puasa

    15 Mar 2024

    3 Macam Sabar dalam Puasa

    14 Mar 2024

    Enggan Puasa Ramadhan

    13 Mar 2024
  • Artikel
Etara.idEtara.id

Jejak Perjalanan Panjang Nelayan Indonesia, Dari Tradisi Hingga Modernitas

Nasional Ajeng NadyaAjeng Nadya30 Agu 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Deretan kapal nelayan sedang bersandar di Puger Jember Jatim
Deretan kapal nelayan sedang bersandar di Puger Jember Jatim
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – Negeri kepulauan yang indah ini tidak hanya terkenal dengan kekayaan budaya dan alamnya yang memukau, tetapi juga memiliki sejarah panjang dalam dunia perikanan dan nelayan. Seiring dengan perkembangan zaman, jejak perjalanan para nelayan Indonesia telah mengalami transformasi yang menarik, menghadirkan perubahan signifikan dari segi tradisi hingga modernitas.

Waktu Berlalu di Garis Pantai

Sejarah nelayan di Indonesia merentang ribuan tahun, dimulai jauh sebelum era kolonial. Masyarakat pribumi Indonesia, yang sebagian besar hidup di pesisir, telah menggantungkan kehidupan mereka pada hasil laut sejak zaman purba. Dalam budaya tradisional, nelayan dihormati sebagai penjaga kehidupan laut dan pelindung alam bawah laut.

Era Kolonial dan Perubahan Dinamika

Kedatangan bangsa, terutama Belanda, mengubah lanskap nelayan Eropa Indonesia. Sistem kapitalis yang diperkenalkan oleh kolonialisasi membawa perubahan dalam cara operasi nelayan. Eksploitasi sumber daya laut untuk tujuan perdagangan komersial mempengaruhi pola penangkapan ikan dan budaya nelayan.

Perjuangan Masa Kemerdekaan

Setelah perjuangan panjang, Indonesia meraih kemerdekaannya pada tahun 1945. Masa ini juga menjadi awal bagi pemulihan sektor perikanan dan nelayan. Pemerintah baru berkomitmen untuk melindungi hak-hak nelayan lokal, memperbaiki infrastruktur pelabuhan, dan menggalakkan koperasi nelayan.

Modernitas dan Tantangan Abad ke-21

Masuknya era modernitas membawa tantangan baru bagi nelayan Indonesia. Perubahan iklim, polusi laut, dan degradasi ekosistem laut telah berdampak pada hilangnya ikan dan mata pencaharian nelayan. Namun, adaptasi terjadi dengan pengenalan teknologi canggih dalam perikanan seperti GPS, pemantauan satelit, dan alat menangkap ikan yang lebih efisien.

Mempertahankan Warisan Sambil Melangkah ke Depan

Meski menghadapi perubahan besar, banyak komunitas nelayan di Indonesia yang tetap berpegang pada tradisi dan nilai-nilai leluhur mereka. Festival perikanan dan upacara adat masih diadakan untuk merayakan keberhasilan tangkapan ikan dan memohon berkah laut. Sembari mempertahankan warisan budaya ini, nelayan juga berupaya beradaptasi dengan teknologi modern untuk menjaga kehausan mata pencaharian mereka.

Dalam perjalanan panjang sejarah nelayan Indonesia, kita dapat melihat bahwa mereka telah melewati masa sulit dan perubahan yang signifikan. Dari tradisi hingga modernitas, kisah perjalanan nelayan Indonesia adalah cerminan dari ketangguhan dan adaptasi manusia terhadap perubahan zaman.

Silakan Bekomentar
Nelayan Indonesia Sejarah Nelayan Indonesia
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Eks Komandan OPM Yeremias Foumair Ikrar Setia ke NKRI

Konsultasi ke Dewan Pers, PJS Siapkan Pendaftaran Resmi

Revisi UU TNI, Langkah Strategis Perkuat Pertahanan dan Profesionalisme

Berita Terkini

Tiga Pilar Kukuhkan Sinergi Pembangunan di Kutim

Ajeng NadyaAjeng Nadya13 Jul 2025 Daerah

UKW PWRI Kutim Usai, Jimmi Ajak Wartawan Bangun Daerah

11 Jul 2025

Kapolres Kutim Berganti, Tradisi Penuh Hormat Warnai Serah Terima

11 Jul 2025

PWRI Kutim Gelar UKW Perdana, 34 Wartawan Ikuti Ujian

10 Jul 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Rinanda Maharani Harumkan Kaltim di Ajang Puteri Indonesia

3 Mei 2025

Pemred “Bau Kencur”, Ancaman terhadap Kredibilitas Media

17 Mar 2025

Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahmud Marhaba: PJS Menuju Masa Depan Cemerlang

1 Jan 2025

Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

24 Okt 2024

Mahkamah Konstitusi vs Pendapat Ahli: Siapa Penentu Utama dalam Sengketa Pilkada 2024?

18 Sep 2024
© 2025 | Etara.id by Dexpert, Inc.
PT. Etara Nusa Warta
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.