Close Menu
Etara.idEtara.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Romiansyah: Sosok yang Tepat dan Kredibel adalah Cara Pencapaian Visi Gubernur dalam Pembinaan Olahraga Prestasi

10 Nov 2025

Gebyar dan Reward Pajak Kutim 2025, Jimmi: Wajib Pajak Jantung Pembangunan Kutai Timur

8 Nov 2025

Sumpah Pemuda Ke-97, Jimmi: Pemuda Harus Jadi Pilar Kemandirian Bangsa

27 Okt 2025
1 2 3 … 845 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Etara.idEtara.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Sayyid Anjas Mantap Maju Ketua Golkar Kutim

    11 Sep 2025

    Musda VI PKS Kukar, Momentum Regenerasi dan Konsolidasi

    7 Sep 2025

    PKS Kutim Resmikan 121 Pengurus, Solidaritas Jadi Kunci

    6 Sep 2025

    Maulid Nabi 1447 H, PKS Kaltim Tekankan Persatuan Bangsa

    5 Sep 2025

    Ribuan Warga Padati Milad ke-27 PAN Blitar

    1 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

    24 Okt 2024

    Berpuasa Ketika Safar

    17 Mar 2024

    Keutamaan dan Hikmah Ibadah Puasa

    15 Mar 2024

    3 Macam Sabar dalam Puasa

    14 Mar 2024

    Enggan Puasa Ramadhan

    13 Mar 2024
  • Artikel
Etara.idEtara.id

Sri Mulyani Ingatkan Freeport: Smelter Mendesak!

Melalui kolaborasi yang baik, diharapkan sektor pariwisata Kota Samarinda dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah
Daerah Intan WardahIntan Wardah25 Jul 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Smelter
Ilustrasi. Freeport Smelter Indonesia (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani, mengusulkan percepatan pembangunan smelter tembaga, termasuk smelter milik PT Freeport Indonesia, untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia.

Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023, yang baru saja diterbitkan, menjadi landasan untuk menentukan tarif bea keluar (BK) konsentrat tembaga berdasarkan kemajuan fisik pembangunan smelter. (24/07/2023).

Percepatan Pembangunan

Askolani menegaskan bahwa pemerintah berharap penyelesaian smelter yang tertunda dapat diatasi dengan mempercepat proyek tersebut. Melalui PMK tersebut, Askolani berharap pembangunan ini dapat selesai pada akhir tahun 2023. Namun, jika penyelesaian tertunda hingga tahun 2024, April-Mei, tarif BK akan dikenakan dengan tingkat yang lebih tinggi dari tahun 2023.

PMK 71/2023 menetapkan tarif bea keluar dari produk hasil pengolahan mineral logam berdasarkan tingkat kemajuan fisik pembangunan smelter. Dibagi menjadi tiga tahap, tarif BK ditentukan oleh tingkat kemajuan fisik pembangunan.

Tahap I mencakup tingkat kemajuan fisik kurang dari 50% hingga kurang dari 70% dari total pembangunan. Tahap II mencakup tingkat kemajuan fisik kurang dari 70% hingga kurang dari 90%, sedangkan Tahap III mencakup tingkat kemajuan fisik lebih dari 90% hingga 100%.

Perubahan Tarif Bea Keluar Tembaga

PMK ini merupakan perubahan dari aturan sebelumnya, di mana pembebasan tarif BK hanya diberlakukan jika pembangunan smelter mencapai lebih dari 50%. Dengan PMK 71/2023, besaran tarif bea keluar dihitung berdasarkan konsentrat dari hasil tambang, dan tarifnya naik secara bertahap.

Askolani juga menjelaskan bahwa PMK ini telah mengakomodir usulan dari PT Freeport Indonesia untuk perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga hingga Mei 2024. Namun, sebagai konsekuensinya, tarif BK akan dikenakan dengan tingkat yang lebih tinggi.

Kolaborasi Mendorong Pembangunan Smelter

Dalam rangka mencapai tujuan untuk memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia melalui pembangunan smelter tembaga, kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, menjadi sangat penting.

Melalui kolaborasi yang baik, diharapkan sektor pariwisata Kota Samarinda dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah. Dukungan penuh dari berbagai pihak diharapkan dapat mempercepat penyelesaian pembangunan smelter tembaga untuk mencapai tujuan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Silakan Bekomentar
Askolani Freeport Smelter Sri Mulyani
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

APE Aspal Jalan Poros Sangatta–Rantau Pulung 3,7 Km

Mahyudin: Kutai Timur Terus Maju, Tapi Perlu Perhatian pada Infrastruktur dan Kebersihan

Mahyudin: Soal Batas Kutai Timur–Bontang, Jangan Jadi Polemik, Ikuti Aturan dan Keputusan MK

Berita Terkini

Romiansyah: Sosok yang Tepat dan Kredibel adalah Cara Pencapaian Visi Gubernur dalam Pembinaan Olahraga Prestasi

Iqbal SuryanaIqbal Suryana10 Nov 2025 Olahraga

Gebyar dan Reward Pajak Kutim 2025, Jimmi: Wajib Pajak Jantung Pembangunan Kutai Timur

8 Nov 2025

Sumpah Pemuda Ke-97, Jimmi: Pemuda Harus Jadi Pilar Kemandirian Bangsa

27 Okt 2025

Forum Kampung Bahasa Pare Gandeng Konjen Australia, Bongkar Rahasia Sukses Raih AAS dan WHV

20 Okt 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Penjemputan Paksa KPK dan Refleksi Korupsi Izin Tambang

28 Agu 2025

Anak Butuh Perlindungan Nyata

20 Agu 2025

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Rinanda Maharani Harumkan Kaltim di Ajang Puteri Indonesia

3 Mei 2025

Pemred “Bau Kencur”, Ancaman terhadap Kredibilitas Media

17 Mar 2025

Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahmud Marhaba: PJS Menuju Masa Depan Cemerlang

1 Jan 2025
© 2025 | Etara.id by Dexpert, Inc.
PT. Etara Nusa Warta
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.