Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memiliki rencana untuk merenovasi bangunan Lamin Adat di Desa Pampang, Kecamatan Samarinda Utara. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Pemkot untuk menjaga dan melestarikan budaya yang berkembang di Desa Budaya Pampang. (31/07/2023).
Anggota komisi III DPRD Kota Samarinda, Markaca, menyambut baik rencana tersebut. Ia menyatakan bahwa langkah ini merupakan hal yang bagus, mengingat selama ini belum ada upaya maksimal dari pemerintah dalam pelestarian budaya di wilayah tersebut.
Pampang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata
Pampang telah ditetapkan sebagai Desa Wisata, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah fasilitas toilet yang belum memenuhi standar wisata, serta kurangnya tempat peristirahatan bagi para wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut.
Markaca berharap bahwa Pemkot tidak hanya fokus pada renovasi bangunan lamin, tetapi juga memperhatikan sarana pendukung lainnya. Ia menyarankan agar gerai yang digunakan untuk berjualan pernak-pernik kebudayaan lokal khas Dayak juga mendapatkan perhatian, sehingga dapat meningkatkan daya tarik wisata di wilayah tersebut.
Pengembangan Wisata Berdampak Positif
Markaca juga meminta Pemkot untuk memfasilitasi tempat-tempat lainnya agar menjadi destinasi wisata yang menarik. Lingkungan sekitar juga perlu diatur semenarik mungkin untuk meningkatkan daya tarik destinasi tersebut. Menurutnya, langkah ini merupakan hal yang baik dan luar biasa, karena pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat akan lebih berhasil.
Markaca percaya bahwa jika tempat wisata tersebut ditata dengan baik, dapat membangkitkan perekonomian masyarakat, karena akan banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Oleh karena itu, komisi III DPRD Kota Samarinda selalu mendukung rencana pembangunan yang memiliki dampak positif bagi masyarakat.
Pelestarian Budaya melalui Wisata
Pemkot Samarinda berusaha untuk menjaga dan melestarikan budaya di Desa Budaya Pampang dengan langkah-langkah renovasi dan peningkatan sarana pendukung wisata.
Dengan upaya ini, diharapkan Desa Pampang dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal. Selain itu, partisipasi masyarakat juga diharapkan menjadi kunci keberhasilan pembangunan ini, sehingga keberlanjutan pelestarian budaya dapat terjamin.