Jombang – Pertemuan di acara ‘Mimbar Mahasiswa’ menandai momen yang berbeda dari penampilan biasa Rocky Gerung. Dengan penuh semangat, ia menyampaikan pandangannya tentang martabat dan kepemimpinan dalam era demokrasi. Para mahasiswa yang hadir terlihat antusias mendengarkan pemaparan Rocky.
Beberapa mengangguk setuju, sementara yang lain tampak mengajukan pertanyaan secara cerdas, menunjukkan adanya ruang untuk perdebatan dan dialog konstruktif
Ketua Pelaksana Seminar Nasional, Muhammad Satrio Qolbi Seto, menyatakan bahwa undangan bagi beberapa tokoh nasional, termasuk Rocky Gerung, bertujuan untuk merangsang pemikiran kritis dan membangun pola pikir merdeka guna mencapai keadilan sosial.
Acara ini juga menjadi ajang bagi para pemuda Indonesia untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang isu-isu kompleks yang terkait dengan kepemimpinan, politik, dan tata kelola negara. Kehadiran tokoh-tokoh kritis dan independen diharapkan dapat memberikan wawasan yang berbeda dan mendorong generasi muda untuk berpikir lebih kritis dan terlibat aktif dalam masyarakat.
Meskipun ada aksi unjuk rasa dan penolakan kehadiran Rocky, acara tersebut berhasil menghadirkan suasana intelektual yang dinamis dan penuh dengan perspektif beragam. Diskusi antara Rocky Gerung dan para mahasiswa mencerminkan semangat kebebasan berpendapat dalam masyarakat demokratis.
Dikutip dari viva.co.id Aksi unjuk rasa yang dilakukan 10 orang itu, merupakan bentuk penolakan kehadiran Rocky di Jombang lantaran Rocky Gerung dianggap telah menghina Presiden Joko Widodo.
Sebagai sebuah acara seminar yang bertujuan untuk mendorong pola pikir merdeka, ‘Mimbar Mahasiswa’ di Universitas Darul Ulum Jombang berhasil menciptakan ruang untuk perdebatan terbuka, yang membawa berbagai pandangan untuk dipertimbangkan, dipahami, dan dipelajari.
Diharapkan, momen seperti ini akan terus menjadi bagian dari proses pendidikan dan pemikiran kritis di kalangan mahasiswa, sehingga dapat menghasilkan generasi penerus yang berpikir kritis, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan masa depan Indonesia.