Kendiri – Pro Jurnalismedia Siber (PJS), sebuah organisasi pers yang baru menginjak tahun ketiganya, terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sejak berdirinya, PJS telah berhasil mencatatkan berbagai pencapaian yang membanggakan. Salah satu momen penting dalam perjalanan organisasi ini adalah Musyawarah Nasional (Munas) I yang berlangsung di Hall Dewan Pers pada 25 November 2022. Dalam Munas tersebut, Mahmud Marhaba terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PJS untuk periode 2022-2027.
Kini, PJS telah memiliki lebih dari 1.000 anggota yang tersebar di 28 provinsi. Dari jumlah tersebut, 25 provinsi telah diajukan dalam proses verifikasi untuk menjadi konstituen Dewan Pers, sebuah langkah penting menuju legitimasi yang lebih kuat di dunia pers nasional.
Sultra Menjadi Sorotan
Salah satu pencapaian luar biasa datang dari Sulawesi Tenggara (Sultra). Di bawah kepemimpinan Suhardi, SP, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PJS Sultra berhasil melampaui target sebelumnya dengan membentuk kepengurusan yang sah dan terstruktur. Tidak hanya itu, Suhardi juga berencana membuka Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di setiap kabupaten/kota di Sultra.
“Kami ingin memastikan PJS memiliki fondasi yang kuat di setiap wilayah, termasuk di Sulawesi Tenggara. Dengan kerja keras bersama, kami akan membawa PJS menjadi organisasi yang lebih dikenal secara nasional,” ujar Suhardi.
Komitmen ini mendapatkan apresiasi dari Mahmud Marhaba. Menurutnya, keberhasilan Suhardi dalam memperkuat eksistensi PJS di Sultra adalah cerminan dari visi besar organisasi.
“Pencapaian ini membuktikan bahwa visi kami untuk menciptakan jurnalis berintegritas, kompeten, dan profesional bukan hanya sekadar jargon. Kami semakin optimis untuk menjadi konstituen Dewan Pers, yang akan mengangkat derajat wartawan media siber di Indonesia,” ungkap Mahmud, yang juga merupakan Ahli Pers Dewan Pers.
Menjaga Marwah Profesi Jurnalis
Salah satu prioritas utama PJS adalah memastikan bahwa seluruh anggotanya memiliki kompetensi yang diakui. Untuk itu, organisasi ini menekankan pentingnya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebagai langkah konkret dalam menjaga profesionalisme jurnalis. Mahmud Marhaba menegaskan bahwa PJS hadir untuk menghilangkan stigma “wartawan abal-abal” atau “bodrex” yang kerap melekat di masyarakat.
“Kami tidak ingin ada lagi stigma negatif terhadap wartawan. PJS hadir untuk memastikan bahwa setiap anggota memiliki kompetensi yang teruji melalui UKW. Ini adalah cara kami menjaga marwah pers Indonesia dan mendukung profesionalisme di media siber,” kata Mahmud.
Sebagai salah satu penguji UKW dari lembaga uji Dewan Pers, Mahmud juga menekankan pentingnya pelatihan dan pendidikan berkelanjutan bagi para jurnalis. Menurutnya, kualitas sumber daya manusia adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik terhadap media.
Momentum Strategis
Dengan keberhasilan di 25 provinsi, PJS kini berada dalam momentum strategis untuk memperkuat kredibilitasnya sebagai organisasi pers yang kokoh. Langkah menuju pengakuan sebagai konstituen Dewan Pers tidak hanya menjadi target administratif, tetapi juga sebuah upaya untuk memperkuat peran pers sebagai pilar keempat demokrasi.
Suhardi, sebagai pemimpin DPD PJS Sultra, menyatakan bahwa dirinya siap bekerja sama dengan seluruh DPD dan DPC di Indonesia untuk mempercepat proses pendaftaran PJS ke Dewan Pers.
“Sulawesi Tenggara siap menjadi contoh bagaimana sebuah organisasi pers dapat berperan aktif dalam membangun kredibilitas jurnalis. Kami berharap langkah ini juga diikuti oleh daerah lain,” tegas Suhardi.
Komitmen Jangka Panjang
Seiring dengan usianya yang masih muda, PJS terus menunjukkan komitmen jangka panjang untuk membangun kepercayaan publik. Dengan jumlah anggota yang terus bertambah dan jangkauan yang semakin meluas, organisasi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kualitas jurnalis di Indonesia.
Mahmud Marhaba juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi besar PJS.
“Kami percaya bahwa kerja sama adalah kunci keberhasilan. Dengan dukungan dari semua pihak, kami optimis dapat menjadi bagian penting dari ekosistem pers Indonesia yang lebih profesional dan kredibel,” pungkasnya.
