Jakarta – Berdasarkan data yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), impor mobil nasional mengalami penurunan drastis sebesar 50,8% pada bulan Juni 2023, hanya mencapai 7.459 unit dibandingkan bulan sebelumnya, Mei 2023, yang mencapai 15.153 unit.
Impor mobil CBU oleh Mitsubishi Motors mengalami penurunan terbesar, turun dari 4.287 unit pada Mei 2023 menjadi hanya 1.061 unit pada bulan Juni 2023. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan dengan impor Juni 2022 yang mencapai 2.323 unit.
Penurunan Impor Mobil: Faktor Penyebabnya
Menurut Pengamat Otomotif Yannes Martinus Pasaribu, penurunan impor mobil tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
“Bisa jadi karena ada perubahan aturan, regulasi, atau tarif yang memengaruhi keefisienan harga retail dari impor mobil CBU ke pasar Indonesia. Yang segmentasi terbesarnya ada di kelompok middle market dan middle low tersebut,” kata Yannes.
Kebijakan Pemerintah dan Produksi Lokal
Yannes Martinus Pasaribu juga menjelaskan bahwa faktor lain yang berpengaruh kemungkinan adalah kebijakan kondusif yang telah diimplementasikan oleh pemerintah.
“Ini bisa jadi telah membuat produsen lokal mungkin lebih fokus pada produksi mobil dalam negeri untuk memenuhi permintaan domestik, dengan berbagai desain baru yang sangat menarik perhatian pasar lokal dengan fitur-fitur teknologi canggih,” katanya.
“Dan harga retail yang semakin menarik minat pasar lokal,” ujar Yannes.
Kebijakan Pemerintah dan Produksi Lokal
Yannes Martinus Pasaribu menambahkan bahwa saat ini terjadi restrukturisasi rantai pasokan global yang lebih menekankan Indonesia sebagai sentra produksi dan hub utama untuk produksi kendaraan di pasar Asia-Pasifik. Meskipun terdapat keterbatasan pasokan chip semikonduktor yang telah memicu kekhawatiran global, dampaknya tidak begitu signifikan sehingga menyebabkan penurunan impor mobil di Indonesia.
“Perkiraan terbaru menunjukkan mulai adanya tren peningkatan dalam produksi chip untuk kendaraan, walaupun belum maksimal,” katanya.
“Soal kelangkaan chip lebih banyak membuat industri mobil mewah terganggu, sehingga lebih berpotensi pada turunnya impor CBU kendaraan premium ke Indonesia,” jelasnya.
Penurunan Signifikan
Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa impor mobil CBU pada bulan Juni 2023 mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan bulan Mei 2023, dengan hanya 7.459 unit impor dibandingkan 15.153 unit sebelumnya. Namun, jika dibandingkan dengan Juni 2022 yang mencapai 5.868 unit, impor bulan Juni 2023 meningkat.
Merek mobil mewah seperti Mercedes-Benz CV, BMW, dan Lexus juga mengalami penurunan impor dari bulan Mei 2023 ke Juni 2023. Mercedes-Benz CV turun dari 292 unit menjadi 61 unit, BMW turun dari 336 unit menjadi 47 unit, dan Lexus turun dari 297 unit menjadi 201 unit.
periode Januari-Juni 2023
Total impor mobil CBU pada periode Januari-Juni 2023 mencapai 55.150 unit, mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 32.133 unit.
Toyota menjadi merek dengan porsi impor terbanyak, mencapai 39,7% untuk semester pertama tahun 2023, naik dari 38,2% pada periode yang sama tahun 2022. Sementara Mitsubishi Motors memiliki porsi impor sebesar 24,5%, mengalami penurunan dari 26,0% pada semester pertama tahun 2022.