Close Menu
Etara.idEtara.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Romiansyah: Sosok yang Tepat dan Kredibel adalah Cara Pencapaian Visi Gubernur dalam Pembinaan Olahraga Prestasi

10 Nov 2025

Gebyar dan Reward Pajak Kutim 2025, Jimmi: Wajib Pajak Jantung Pembangunan Kutai Timur

8 Nov 2025

Sumpah Pemuda Ke-97, Jimmi: Pemuda Harus Jadi Pilar Kemandirian Bangsa

27 Okt 2025
1 2 3 … 845 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Etara.idEtara.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Sayyid Anjas Mantap Maju Ketua Golkar Kutim

    11 Sep 2025

    Musda VI PKS Kukar, Momentum Regenerasi dan Konsolidasi

    7 Sep 2025

    PKS Kutim Resmikan 121 Pengurus, Solidaritas Jadi Kunci

    6 Sep 2025

    Maulid Nabi 1447 H, PKS Kaltim Tekankan Persatuan Bangsa

    5 Sep 2025

    Ribuan Warga Padati Milad ke-27 PAN Blitar

    1 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

    24 Okt 2024

    Berpuasa Ketika Safar

    17 Mar 2024

    Keutamaan dan Hikmah Ibadah Puasa

    15 Mar 2024

    3 Macam Sabar dalam Puasa

    14 Mar 2024

    Enggan Puasa Ramadhan

    13 Mar 2024
  • Artikel
Etara.idEtara.id

Cek Fakta: China Kuasai Ekonomi RI, Benarkah?

"Kita di Indonesia penduduk Tionghoa (China) itu hanya 4,5% tapi mengusai ekonomi lebih dari 50%. Jadi kekuatan 10 kali lipat dari pada jumlahnya," kata JK
Ekonomi MundzirMundzir13 Mei 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
jusuf kalla
Jusuf Kalla (Chandra Gian Asmara/CNBC Indonesia)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – Pada Jumat lalu, Jusuf Kalla (JK), mantan Wakil Presiden Indonesia, mengatakan bahwa lebih dari 50% perekonomian Indonesia dikuasai oleh orang-orang keturunan China. Dia juga mengungkapkan bahwa situasi yang sama terjadi di negara-negara tetangga Indonesia.

“Kita di Indonesia penduduk Tionghoa (China) itu hanya 4,5% tapi mengusai ekonomi lebih dari 50%. Jadi kekuatan 10 kali lipat dari pada jumlahnya,” kata JK dalam acara halalbihalal yang diadakan oleh Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Borobudur, mengutip detikcom, Jumat (12/5/2023) malam.

Di Malaysia, JK mengatakan 30% total penduduk China menguasai 60% ekonomi negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

JK menyebut minimnya warga Indonesia yang menjadi pengusaha menjadi masalah besar. “Tentu (etnis China) sahabat-sahabat kita, penting kerjanya bayar pajak, dia pekerjakan orang. Tapi tatanan terbesarnya ada di kita. Mereka tidak salah yang kurang kita,” tuturnya.

Berapa jumlah etnis China di Indonesia sebenarnya sulit untuk diketahui secara pasti. Sebab sensus penduduk Indonesia menggunakan pendekatan persepsi responden (self declaration). Artinya, setiap individu bebas menyebut dirinya sebagai suku tertentu tanpa ada intervensi dari petugas sensus. Jika mengacu pada sensus 2010, jumlah etnis China sekitar 2,8 juta jiwa 1,2% dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.

Dengan demikian, apakah etnis China di Indonesia sebanyak 4,5% seperti kata JK agak sulit dipastikan mengingat sensus menggunakan pendekatan self declaration, dampaknya apakah mereka menguasai 50% ekonomi Indonesia juga sulit diketahui.

Tetapi jika dilihat dari nama-nama konglomerat di Indonesia memang didominasi oleh etnis China.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires, dari 20 orang terkaya di Indonesia, setidaknya 14 orang merupakan keturunan Tionghoa.

Memang, kekayaan para konglomerat tersebut cepat naik turun akibat pergerakan harga saham perusahaan yang dimiliki. Tetapi, setidaknya bisa menggambarkan besarnya bisnis yang dilakukan. Hal ini tentunya berdampak pada perekonomian Indonesia.

Duo Hartono misalnya, yang tidak pernah absen dari tiga besar orang terkaya di Indonesia. Mereka merupakan pemegang saham pengendali Bank Central Asia (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia. Namanya saja sudah terbesar, tentunya bisnisnya juga luas. Keduanya juga merupakan pemilik dari PT Djarum.

Kemudian Low Tuck Kwong yang merupakan pemilik PT Bayan Resources Tbk. yang saat ini menjadi orang terkaya di Indonesia. Bisnis utama Bayan yakni batu bara, komoditas ekspor utama Indonesia.

Nilai ekspor batu bara sepanjang 2022 mencapai US$ 54 miliar, berkontribusi sebesar 20% dari total ekspor. Memang tidak semua pengusaha batu bara adalah etnis China, bahkan mungkin lebih banyak penduduk pribumi. Namun, munculnya nama Low Tuck Kwong sebagai orang terkaya di Indonesia bisa memberikan gambaran kehadiran etnis China di industri batu bara, bahkan memiliki pengaruh yang besar.

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya kelima, memiliki perusahaan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, juga merupakan keturunan Tionghoa. Ada lagi Djoko Susanto, pemilik grup Alfamart.

Perbankan, ekspor, manufaktur seperti Chandra Asri, hingga industri ritel seperti Alfamart semua ada nafas etnis China di dalamnya, dan industri-industri tersebut merupakan roda penggerak perekonomian.

Silakan Bekomentar
China JK Orang Terkaya Indonesia
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Kaltim Dukung Ekraf, Pemuda Didorong Kembangkan Potensi Daerah

STQ Akan Ditata Ulang, Bangunan Permanen Dilarang

ASKOPI Resmi Dideklarasikan, Babel Jadi Contoh Nasional

Berita Terkini

Romiansyah: Sosok yang Tepat dan Kredibel adalah Cara Pencapaian Visi Gubernur dalam Pembinaan Olahraga Prestasi

Iqbal SuryanaIqbal Suryana10 Nov 2025 Olahraga

Gebyar dan Reward Pajak Kutim 2025, Jimmi: Wajib Pajak Jantung Pembangunan Kutai Timur

8 Nov 2025

Sumpah Pemuda Ke-97, Jimmi: Pemuda Harus Jadi Pilar Kemandirian Bangsa

27 Okt 2025

Forum Kampung Bahasa Pare Gandeng Konjen Australia, Bongkar Rahasia Sukses Raih AAS dan WHV

20 Okt 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Penjemputan Paksa KPK dan Refleksi Korupsi Izin Tambang

28 Agu 2025

Anak Butuh Perlindungan Nyata

20 Agu 2025

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Rinanda Maharani Harumkan Kaltim di Ajang Puteri Indonesia

3 Mei 2025

Pemred “Bau Kencur”, Ancaman terhadap Kredibilitas Media

17 Mar 2025

Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahmud Marhaba: PJS Menuju Masa Depan Cemerlang

1 Jan 2025
© 2025 | Etara.id by Dexpert, Inc.
PT. Etara Nusa Warta
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.