Jakarta – Dalam pertemuan dengan pejabat dan pakar di China, Menteri Keuangan AS Janet Yellen menekankan pentingnya kerja sama yang lebih dalam antara Washington dan Beijing dalam menghadapi ancaman pemanasan global yang dianggap sebagai “ancaman eksistensial”.
Kerja Sama AS-China Tangani Perubahan Iklim
Yellen sedang melakukan kunjungan empat hari di Beijing dengan tujuan meredakan ketegangan dan menekankan pentingnya kerja sama antara dua ekonomi terbesar dunia.
“Sebagai dua penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia dan investor terbesar dalam energi terbarukan, kami memiliki tanggung jawab bersama – dan kemampuan – untuk memimpin,” kata Yellen kepada para ahli di China, menggarisbawahi bidang utama kerja sama di tengah hubungan bilateral yang masih tegang.
“Perubahan iklim berada di urutan teratas dalam daftar tantangan global, dan Amerika Serikat serta China harus bekerja sama untuk mengatasi ancaman eksistensial ini,” tambahnya, seperti dikutip dari Channel News Asia.
Pendanaan Iklim: Kerja Sama AS-Tiongkok
Yellen menekankan pentingnya pendanaan iklim yang efisien dan efektif, serta mendorong China untuk mendukung lembaga multilateral yang ada, seperti Green Climate Fund, dalam upaya mencapai tujuan tersebut. Selain itu, dia juga mengimbau sektor swasta untuk terlibat aktif dalam transisi menuju net zero.
“Kedua ekonomi kita berusaha untuk mendukung mitra di pasar negara berkembang dan negara berkembang saat mereka berusaha untuk memenuhi tujuan iklim mereka, dan saya yakin kerja sama AS-Tiongkok yang berkelanjutan dalam pendanaan iklim sangat penting.”
China tahun lalu secara singkat mengatakan pihaknya menangguhkan pembicaraan tentang iklim setelah Nancy Pelosi, ketua DPR saat itu, mengunjungi Taiwan – negara demokrasi mandiri yang diklaim oleh Beijing.
Kerja Sama AS-China: Komunikasi dan Tantangan Global
Tetapi ada tanda-tanda pembicaraan dapat segera dimulai kembali, dengan utusan AS John Kerry akan melakukan perjalanan ke China untuk membahas kerja sama dalam perubahan iklim.
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri China Li Qiang, Yellen menekankan pentingnya komunikasi yang erat antara Washington dan Beijing dalam isu-isu ekonomi dan keuangan global. Dia juga menggarisbawahi perlunya upaya bersama dalam menghadapi tantangan internasional, termasuk kesulitan utang yang dihadapi oleh beberapa negara.