Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Hadi Mulyadi, paparkan pencapaian signifikan Gubernur Isran Noor dalam melindungi hak tenaga kerja honorer, mendapatkan dana kompetensi hutan, royalti kelapa sawit, dan meningkatkan APBD demi kesejahteraan masyarakat, Minggu (3/9/2023).
“Perjuangan itu sukses dan jutaan tenaga honorer tidak jadi dihapuskan,” ungkap Hadi.
Isran menekankan bahwa meskipun pemerintah pusat merencanakan penghapusan tenaga honorer, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur akan terus mempertahankan status tenaga honorer di Kaltim.
Selain itu, Gubernur Isran juga sukses dalam mendapatkan dana kompetensi dari Bank Dunia sebagai apresiasi terhadap upaya Kaltim dalam menjaga hutan.
Lebih lanjut, Isran juga berhasil memastikan pembayaran royalti kepada daerah-daerah yang merupakan produsen kelapa sawit.
“Berkat perjuangan Gubernur Isran Noor, tahun ini 17 provinsi penghasil kelapa sawit mendapatkan royalti,” ujarnya.
Isran juga mengadvokasi alokasi pendapatan dari sektor pertambangan, dengan 4% disalurkan ke pemerintah pusat dan 6% ke pemerintah daerah.
Sebagai hasil dari upaya tersebut, untuk pertama kalinya dalam sejarah, APBD Kaltim mencapai lebih dari Rp. 25 triliun pada tahun ini.
“Dan 2023 ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Kaltim, APBD mencapai lebih Rp 25 triliunan,” jelas Hadi.
Hadi mengakui bahwa semua upaya perjuangan dan prestasi yang dicapai oleh Isran Noor bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat.