Sangatta – Suasana pagi di Pelabuhan Kenyamukan, Sabtu (18/10/2025), tampak berbeda dari biasanya. Ratusan warga memenuhi area pelabuhan, menyaksikan Bupati Kutai Timur (Kutim) H. Ardiansyah Sulaiman melepas 65 tim peserta Fishing Tournament Bupati Cup 2025. Turnamen yang diikuti para pemancing dari berbagai kecamatan ini menjadi momentum kebangkitan semangat bahari dan wadah mempererat persatuan antar-nelayan di Kutim.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan bahwa laut adalah anugerah sekaligus tanggung jawab bersama. “Laut adalah sumber kehidupan yang tak ternilai. Melalui turnamen ini, kita tidak hanya memancing ikan, tapi juga menebar semangat persaudaraan dan kesadaran untuk menjaga ekosistem laut,” ujarnya di hadapan peserta dan tamu undangan.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini penting untuk menanamkan kembali kecintaan masyarakat pesisir terhadap laut, yang merupakan bagian besar dari identitas Kutai Timur. “Negara kita adalah negara kepulauan. Dua pertiga wilayahnya laut. Maka sudah seharusnya kita menjadi bangsa yang menjaga dan mencintai lautnya,” tegas Ardiansyah yang disambut riuh tepuk tangan.
Acara pelepasan turut dihadiri Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua DPRD Kutim Jimmi, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, Kapolres Kutim AKBP Fauzan Arianto, dan Kadispora Kutim Basuki Isnawan. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh pemerintah daerah terhadap pengembangan kegiatan bahari dan olahraga rekreasi di Kutai Timur.
Ketua Panitia, Husalfa dari Asosiasi Permancingan Indonesia (APRI) Kutim), menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan turnamen keempat sejak 2022, dan dampaknya semakin luas. “Event ini bukan hanya soal adu kemampuan memancing, tapi juga penggerak ekonomi daerah. Mulai dari sewa kapal, penjualan umpan, hingga kuliner pesisir, semuanya ikut bergerak,” terangnya.
Bagi para nelayan, ajang ini bukan semata kompetisi, melainkan momen kebanggaan dan kebersamaan. Rizal (37), nelayan asal Sangatta Selatan, menuturkan antusiasmenya. “Kami bangga bisa ikut. Rasanya seperti berpesta di laut. Selain menyalurkan hobi, kami juga jadi lebih dekat dengan sesama nelayan,” ujarnya sambil tersenyum.
Bupati Ardiansyah juga mengungkapkan komitmen Pemkab Kutim untuk terus mengembangkan potensi kelautan dan perikanan daerah. Pemerintah berencana memperkuat sektor bahari melalui pembinaan koperasi nelayan, industri perikanan terpadu, serta promosi wisata laut Kutim ke level nasional. Ia bahkan menargetkan penyelenggaraan International Fishing Tournament 2028 sebagai langkah memperkenalkan potensi laut Kutai Timur di kancah global.
“Turnamen ini bukan sekadar perlombaan, tapi wujud kebersamaan antara pemerintah, nelayan, dan masyarakat pesisir. Laut Kutai Timur adalah cermin semangat kita—luas, kuat, dan penuh kehidupan,” kata Ardiansyah menutup sambutannya.
Suasana di pelabuhan pun berubah menjadi pesta rakyat sederhana. Deru mesin kapal, tawa para peserta, dan gemericik ombak berpadu menciptakan harmoni yang menggambarkan satu hal: semangat bahari Kutim kembali berdenyut kencang.