Imunisasi HPV 2023
Ia menuturkan, HPV merupakan penyebab utama kanker serviks atau kanker rahim pada perempuan. Kementerian Kesehatan telah memutuskan untuk melaksanakan imunisasi HPV secara nasional di tahun 2023, diluncurkan secara nasional pada 9 Agustus 2023.
Dikemukakannya, beberapa daerah telah memulai program imunisasi tersebut sejak tahun sebelumnya, namun di Provinsi Kalimantan Timur program ini baru diluncurkan mulai tahun 2023.
“Imunisasi HPV akan diberikan kepada siswi kelas V SD, sebagai bagian dari upaya pencegahan kanker serviks sejak dini,” terang Ivan.
HPV & TD untuk Anak
Lanjutnya imunisasi HPV akan diberikan dua kali, pada tahun pertama saat siswi berada di kelas V SD, dan pada tahun kedua saat siswi berada di kelas VI SD.
Imunisasi HPV juga dapat diberikan kepada perempuan dewasa, namun harus melalui pemeriksaan lebih lanjut terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada infeksi virus atau gejala kanker serviks.
“Selain imunisasi HPV, pemerintah juga merencanakan untuk memberikan imunisasi rotavirus,” ujar Ivan.
Mencegah Diare & Kanker
Imunisasi rotavirus bertujuan untuk mencegah diare pada bayi. Pemberian vaksin rotavirus dilakukan dalam bentuk tetes di mulut, dan akan diberikan kepada bayi yang berusia dua bulan.
“Dalam pelaksanaannya imunisasi rotavirus diberikan tiga kali, dengan interval empat minggu antara setiap pemberian vaksin. Program ini dilaksanakan di Posyandu dan menargetkan bayi-bayi usia dua bulan,” imbuhnya.
Ivan Hariyadi menerangkan pada tahap awal, sekitar 6.400 siswi kelas V SD di Samarinda yang akan menerima imunisasi HPV. Namun, jumlah tersebut belum termasuk data dari kabupaten lainnya seperti Kutai Kartanegara (Kukar), Balikpapan , Paser serta daerah lainnya.
“Secara keseluruhan, pada peluncuran perdana tahun 2023 vaksin HPV disediakan sebanyak 40.000 siswi dan untuk vaksin rotavirus sekitar 100.000 bayi.
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Ia menegaskan, imunisasi HPV dan rotavirus adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi perempuan yang rentan terhadap kanker serviks dan bayi yang rentan terhadap diare.