Mojokerto – Film horor yang tidak biasa, “Sinden Gaib”, tayang perdana di CGV Sunrise Kota Mojokerto pada Kamis (22/2/2024), menghadirkan sensasi teror berdasarkan kisah nyata seorang gadis bernama Ayu yang dirasuki arwah sinden gaib, Mbah Sarinten.
Kisah misterius dimulai saat Ayu dan teman-temannya syuting dokumenter tentang tarian Turonggo Yakso di Trenggalek, Jawa Timur. Seorang teman ceroboh mengambil batu keramat di Watu Kandang, lokasi syuting, memicu kehadiran Mbah Sarinten yang ingin merasuki tubuh Ayu.
Film ini menampilkan Sara Fajira sebagai Ayu dan Yuyun Arfah sebagai Mbah Sarinten. Sara Fajira memukau penonton dengan kemampuan menyindennya, memberikan sentuhan nyata pada kengerian yang dialami Ayu.
Chand Parwez Servia, produser film, menjelaskan bahwa “Sinden Gaib” ingin memberikan kisah horor yang relatable dan edukatif. Cerita ini didasarkan pada peristiwa nyata yang terjadi di Trenggalek pada 2010 dan viral pada 2019.
“Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Trenggalek pada tahun 2010 dan sempat viral pada tahun 2019. Starvision percaya bahwa cerita-cerita lokal memiliki relevansi bagi penonton luas, dan film ini juga mengajarkan kita untuk selalu menghormati kepercayaan lokal dan berhati-hati dalam bertindak,” ujar Chand Parwez Servia.
Faozan Rizal, sutradara film ini, juga berbagi pengalaman mistis selama proses pembuatan film. Ia bertemu Ayu dan Mbah Sarinten, mengalami pertanyaan misterius dan mendengar bisikan-bisikan gaib terutama di lokasi Watu Kandang.
Sara Fajira mengaku tertantang memerankan karakter Ayu yang dirasuki Mbah Sarinten.
“Ini adalah pengalaman yang kompleks bagiku. Selain berakting, aku juga harus menyinden dengan langgam Banyuwangi. Penonton akan melihat sosok Ayu yang misterius di film ini,” ungkap Sara Fajira.
“Sinden Gaib” bukan hanya film horor biasa, melainkan sebuah kisah nyata yang penuh misteri dan edukasi. Film ini mengajak penonton untuk selalu berhati-hati dalam bertindak dan menghormati kepercayaan lokal.
