Surah Yasin adalah salah satu surat yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada saat beliau berada di tengah-tengah masa kenabiannya di Mekkah. Surah ini terdiri dari 83 ayat dan memiliki konten yang unik. Namun, bagaimana sebenarnya latar belakang historis dari Surah Yasin?
Surah Yasin juga merupakan surah ke 36 dari Al Quran. Menurut berbagai catatan sejarah surah yasin berawal dari niat Abu Jahal bersama teman-temannya yang ingin mencelakai Nabi Muhammad. Abu Jahal bersumpah apabila melihat Muhammad sholat di Baitullah, ia akan menjatuhkan batu besar ke kepalanya.
Pada suatu hari, benar adanya bahwa Nabi Muhammad sedang sujud di Baitullah. Di tangan Abu Jahal sudah tergenggam batu besar dan akan dilemparkan kepada Nabi Muhammad. Akan tetapi, tiba-tiba ia merasa ragu dan batu tersebut pun terlepas dari tangannya.
Abu Jahal tidak jadi melemparkan batu tersebut tetapi kembali ke kaumnya dan menceritakan apa yang baru saja terjadi.
Selain Abu Jahal, ada juga Bani Makhzum yang juga mau melempar Nabi dengan batu ketika Nabi Muhammad Shalat. Ketika Bani Makhzum beraksi untuk melakukan niat jahatnya, Allah justru membutakan matanya. Bani Makhzum pun kembali ke kaumnya dalam keadaan buta.
Selain kisah tersebut di atas, ada kisah lain yang juga jadi latar belakang diturunkannya surah yasin. Ibnu Abbas mengisahkan ketika Rasulullah SAW membaca Surat As-Sajdah, orang-orang Quraisy merasa terganggu. Mereka lalu mencoba menyiksa Nabi Muhammad SAW tetapi tiba-tiba saja ketika akan beraksi, tangan mereka terbelenggu bahkan ada juga yang buta.
Peristiwa tersebut kemudian disebut-sebut oleh para ahli Quran, tertuang dalam salah satu firman Allah dalam Surat Yasin Ayat 8, yang berbunyi,
Innaa ja’alnaa fiii a’naaqihim aghlaalan fahiya ilal azqooni fahum muqmahuun.
“Sungguh, Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, karena itu mereka tertengadah.” (QS Yasin Ayat 8)
Yang artinya: “Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi mereka peringatan ataukah kamu tidak memberi peringatan pada mereka, mereka tidak akan beriman.”.
Keutamaan surah yasin
Berdasarkan hadist riwayat Ahmad, umat Islam yang rajin membaca surah yasin, Allah akan mengampuni dosa-dosanya.
Di samping itu, jika seseorang membaca Surah Yasin dengan hati yang tulus, Allah akan menghadiahkan kepadanya pahala seperti ia membaca seluruh juz Al-Qur’an sebanyak 10 kali. Nabi SAW sendiri bersabda,
“Sesungguhnya setiap sesuatu memiliki hati, dan hatinya Al-Qur’an adalah Surat Yasin. Barangsiapa membaca Surat Yasin, maka Allah akan mencatat baginya seperti membaca seluruh Al-Qur’an sepuluh kali atas balasan bacaannya.”