Close Menu
Etara.idEtara.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Romiansyah: Sosok yang Tepat dan Kredibel adalah Cara Pencapaian Visi Gubernur dalam Pembinaan Olahraga Prestasi

10 Nov 2025

Gebyar dan Reward Pajak Kutim 2025, Jimmi: Wajib Pajak Jantung Pembangunan Kutai Timur

8 Nov 2025

Sumpah Pemuda Ke-97, Jimmi: Pemuda Harus Jadi Pilar Kemandirian Bangsa

27 Okt 2025
1 2 3 … 845 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Etara.idEtara.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    Sayyid Anjas Mantap Maju Ketua Golkar Kutim

    11 Sep 2025

    Musda VI PKS Kukar, Momentum Regenerasi dan Konsolidasi

    7 Sep 2025

    PKS Kutim Resmikan 121 Pengurus, Solidaritas Jadi Kunci

    6 Sep 2025

    Maulid Nabi 1447 H, PKS Kaltim Tekankan Persatuan Bangsa

    5 Sep 2025

    Ribuan Warga Padati Milad ke-27 PAN Blitar

    1 Sep 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

    24 Okt 2024

    Berpuasa Ketika Safar

    17 Mar 2024

    Keutamaan dan Hikmah Ibadah Puasa

    15 Mar 2024

    3 Macam Sabar dalam Puasa

    14 Mar 2024

    Enggan Puasa Ramadhan

    13 Mar 2024
  • Artikel
Etara.idEtara.id

Puji Ungkap Rahasia di Balik Kasus Bullying

Perilaku tersebut memiliki dampak serius pada kesehatan mental korban, bahkan menyebabkan kematian
Daerah Intan WardahIntan Wardah18 Jul 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Bullying
Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Samarinda – Akhir-akhir ini, terjadi peningkatan kasus bullying yang semakin meluas. Perilaku tersebut memiliki dampak serius pada kesehatan mental korban, bahkan menyebabkan kematian. Bullying tidak hanya terjadi di kalangan anak-anak dan remaja, tetapi juga melibatkan orang dewasa. Tindakan ini mendapatkan kecaman dan penolakan dari berbagai pihak.

Menyikapi situasi tersebut, Ketua Komisi IV, Sri Puji Astuti, menyatakan bahwa keberadaan kasus ini menandakan adanya kesalahan atau masalah dalam lingkungan, baik dari rumah, sekolah, maupun lingkungan sosial korban.

Peran Orang Tua dan Sekolah

Penting bagi orang tua dan lingkungan sekolah untuk meningkatkan kepedulian. Sekretaris Komisi IV, Sri Puji Astuti, menyoroti pentingnya memperkuat anak-anak dan menyiapkan mereka dengan baik dari lingkungan rumah untuk bersosialisasi di dunia luar. Hal ini diharapkan dapat membantu anak-anak memiliki ketahanan mental dan emosional yang kuat dalam menghadapi situasi bullying yang mungkin terjadi.

“Sekarang kalo sudah terjadi bullying perlu dilihat dari kepedulian orang tuanya, bagaimana lingkungan sekolahnya, jadi perlu seorang anak dikuatkan, disiapkan dari rumah untuk bersosialisasi di lingkungan luar agar memiliki ketahanan,” ungkapnya.

Antisipasi Bersama Cegah Bullying

Puji menegaskan, sangat penting untuk mencegah penyebaran bullying dari satu anak ke anak lainnya, karena perilaku tersebut menyebar seperti virus. Untuk berhasil mengatasi masalah ini, diperlukan antisipasi dari lingkungan baik di rumah maupun di sekolah, namun hal tersebut hanya dapat tercapai melalui kerja sama yang solid.

“Kita ini juga sudah sosialisasi dengan beberapa pihak ada RT, kelurahan, tokoh masyarakat itu mengsosialisasikan jangan sampai terjadi bullying disekitar,” tuturnya.

Peran Pemerintah dalam Cegah Bullying

Ia menyoroti bahwa bullying tidak hanya terjadi secara fisik dalam kehidupan nyata, tetapi juga seringkali terjadi di dunia maya. Ia berpendapat bahwa tanggung jawab pemerintah penting dalam hal ini, karena belum ada aturan yang jelas mengenai penggunaan gadget secara bijaksana, terutama bagi anak sekolah.

“Berharap pemerintah mengadakan sosialisasi, dengan adanya aturan bagaimana penggunaan gadget di sekolah bahkan di rumah oleh orang tuanya, lingkungan sekitarnya bahkan oleh gurunya di sekolah,” ungkapnya.

Harapannya, kita dapat mencegah terjadinya bullying, karena perilaku tersebut dapat menyakiti perasaan anak dan berdampak pada keluarga dan lingkungan sosial mereka. Selain itu, hal ini juga dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan psikologis anak, yang memerlukan pendampingan ahli dalam proses penyembuhannya yang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Silakan Bekomentar
Berita Kaltim Bullying Kabar Samarinda Sri Puji Astuti
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

APE Aspal Jalan Poros Sangatta–Rantau Pulung 3,7 Km

Mahyudin: Kutai Timur Terus Maju, Tapi Perlu Perhatian pada Infrastruktur dan Kebersihan

Mahyudin: Soal Batas Kutai Timur–Bontang, Jangan Jadi Polemik, Ikuti Aturan dan Keputusan MK

Berita Terkini

Romiansyah: Sosok yang Tepat dan Kredibel adalah Cara Pencapaian Visi Gubernur dalam Pembinaan Olahraga Prestasi

Iqbal SuryanaIqbal Suryana10 Nov 2025 Olahraga

Gebyar dan Reward Pajak Kutim 2025, Jimmi: Wajib Pajak Jantung Pembangunan Kutai Timur

8 Nov 2025

Sumpah Pemuda Ke-97, Jimmi: Pemuda Harus Jadi Pilar Kemandirian Bangsa

27 Okt 2025

Forum Kampung Bahasa Pare Gandeng Konjen Australia, Bongkar Rahasia Sukses Raih AAS dan WHV

20 Okt 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Penjemputan Paksa KPK dan Refleksi Korupsi Izin Tambang

28 Agu 2025

Anak Butuh Perlindungan Nyata

20 Agu 2025

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Rinanda Maharani Harumkan Kaltim di Ajang Puteri Indonesia

3 Mei 2025

Pemred “Bau Kencur”, Ancaman terhadap Kredibilitas Media

17 Mar 2025

Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahmud Marhaba: PJS Menuju Masa Depan Cemerlang

1 Jan 2025
© 2025 | Etara.id by Dexpert, Inc.
PT. Etara Nusa Warta
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.