Surabaya – Di tengah gempuran konten digital yang seragam dan kaku, ASTON Inn Jemursari Surabaya menghadirkan warna baru lewat program talkshow bertajuk “Pillow Talks”. Mengambil latar di dalam kamar hotel, program ini memperkenalkan wajah-wajah di balik layanan hotel—dari petugas Front Office hingga Head of Department (HOD)—dengan pendekatan santai, inspiratif, dan jenaka.
“Pillow Talks” tidak digarap dengan gaya korporat yang formal dan panjang lebar. Justru, setiap episode berdurasi kurang dari tiga menit, dibawakan secara ringan dan lugas. Setting-nya pun unik: langsung dari kamar-kamar hotel ASTON Inn Jemursari, seperti Deluxe, Deluxe Premier, dan Suite Room, menciptakan kesan intim dan jauh dari nuansa studio.
Menurut Aries Luhur Haryono, Marketing Communication Manager ASTON Inn Jemursari yang akrab disapa Opa, ide ini muncul dari kejenuhannya melihat konten hotel yang terlalu formal. “Kami ingin tampil beda. Konten kami menyajikan pesan yang tetap informatif tapi dengan cara yang lebih rileks dan relatable,” ujar Opa saat dikonfirmasi Kamis (15/5/2025).
Opa menambahkan, program ini juga menonjolkan keunggulan ASTON Inn Jemursari, mulai dari kenyamanan kamar, keramahan pelayanan, menu khas, hingga lokasi strategis di Jalan Sidosermo II No. 70A, Surabaya. Semua dikemas dalam narasi natural yang menyentuh sisi emosional penonton, tanpa kesan menggurui.
“Pillow Talks” bukan hanya platform untuk mengenalkan layanan hotel, tapi juga panggung bagi karyawan untuk berbagi cerita personal, perjuangan di balik meja layanan, dan semangat yang membentuk karakter hospitality mereka. Unsur inilah yang menurut Opa menjadi nilai lebih yang jarang disentuh dalam promosi konvensional.
Dengan target utama generasi muda dan pengguna aktif media sosial, program ini tayang di kanal digital resmi ASTON Inn Jemursari, terutama di Instagram dan TikTok. Visual yang segar dan narasi yang ringan diyakini mampu membangun engagement yang lebih kuat dan berkesinambungan.
Lewat “Pillow Talks”, ASTON Inn Jemursari membuktikan bahwa pendekatan jujur dan menyenangkan bisa menjadi strategi branding yang efektif di era digital.


