Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengucapkan selamat atas grand opening SCaffee dan Podcast Sukri N D’Genk yang luar biasa.
“Semoga momen ini menjadi awal yang gemilang dalam mencapai kesejahteraan dan kemajuan bersama teman-teman di JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia),” ungkap Nidya Listiyono saat sambutan grand opening SCaffee, Jumat (6/10/2023).
Dalam harapannya, Nidya menginginkan agar kehadiran SCaffee ini bisa memberikan berbagai manfaat, termasuk mendapatkan dukungan akselerasi yang signifikan.
“Harapan saya dengan adanya SCaffee ini pertama mendapatkan benefit, mendapatkan akseleri yang baik. Yang kedua jangan lupa tetap kritis tetap menulis berita yang profesional sesuai fakta dan tidak hoax,” katanya.
Dengan penuh apresiasi, Nidya kembali mengucapkan selamat kepada SCaffee dan berharap bahwa tempat ini akan memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada SCaffe semoga ini bisa memberikan manfaat untuk semua,” imbuhnya.
Ia juga berbagi pandangan pribadinya tentang Muhammad Sukri selaku Ketua JMSI Kaltim sekaligus Owner S Caffee, sebagai seseorang yang telah menjadi bagian dalam perjalanan hidupnya selama sepuluh tahun terakhir. Sukri dulu menjabat sebagai Ketua RT di lingkungan tempat Nidya tinggal.
“Luar bisa menurut saya, Pak Sukri salah satu orang yang ada di kehidupan saya mungkin ada sepuluh tahunan kenal, beliau dulu Ketua RT di tempat saya yang kemudian banyak pengalaman,” tegasnya.
Nidya tegaskan agar teman-teman sejawat terus berkarya dengan semangat, menjaga silaturahmi, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas juga diperlukan. Selain itu, ia menekankan pentingnya integritas sebagai modal utama dalam mencapai tujuan yang lebih besar.
“Bekerja keras tidak cukup, perlu kerja cerdas, perlu kerja ikhlas dan terakhir kerja tuntas tak boleh setengah-setengah,” ucapnya.
Semoga SCaffee dan Podcast Sukri N D’Genk dapat menjadi rumah yang berperan penting dalam mencapai visi ini, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan kemajuan Daerah Kaltim secara keseluruhan.
“Yang terakhir integritas karena itu modal utama yang besar untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar,” pungkasnya.