Jakarta – Korea Utara secara resmi menawarkan dukungan penuh kepada Rusia dalam mengatasi pemberontakan baru-baru ini yang terjadi di negara tersebut. Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara, Im Chon Il, menyampaikan pesan ini dalam pertemuan dengan Duta Besar Rusia untuk Pyongyang, Alexander Matsegora, seperti dilaporkan oleh kantor berita AFP.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengutip pernyataan resmi Im Chon Il yang menyatakan keyakinan kuat bahwa pemberontakan bersenjata yang terjadi belakangan ini di Rusia akan berhasil dipadamkan.
Komitmen Penuh Korea Utara untuk Mendukung Rusia
Pemberontakan ini melibatkan tentara bayaran Rusia yang bersenjata berat dari kelompok Wagner, yang mundur setelah berhasil maju hampir sepanjang jalan menuju Moskow akhir pekan lalu. Kejadian ini telah meredakan krisis keamanan terparah yang dihadapi Rusia dalam beberapa dekade terakhir.
Im Chon Il menambahkan bahwa dia memiliki keyakinan kuat bahwa tentara dan rakyat Rusia yang tangguh akan mampu mengatasi setiap tantangan yang berat, dan akan muncul sebagai pemenang dalam operasi militer khusus melawan Ukraina.
Pernyataan ini menunjukkan solidaritas dan dukungan terbaru yang diberikan oleh Korea Utara kepada Rusia sejak awal konflik di Ukraina, yang digambarkan sebagai perang proksi yang dilakukan oleh Amerika Serikat dengan tujuan menghancurkan Rusia.
Solidaritas Korea Utara dengan Rusia
Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Rusia telah lama menentang meningkatnya tekanan terhadap Korea Utara. Negara tersebut telah dikenai sanksi luas baik oleh PBB maupun negara-negara Barat atas program senjata nuklir dan misilnya.
Dalam konteks ini, tawaran dukungan penuh dari Korea Utara menunjukkan solidaritas mereka dengan Rusia dan menegaskan hubungan yang erat antara kedua negara tersebut.
Dorongan Moral dari Korea Utara
Belum ada pernyataan lebih lanjut dari pihak Rusia mengenai dukungan yang ditawarkan oleh Korea Utara. Namun, kehadiran dukungan ini dapat memberikan dorongan moral bagi Rusia dalam menghadapi pemberontakan dan masalah keamanan yang dihadapi negara tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara Korea Utara dan Rusia semakin erat, dan tawaran dukungan ini hanya memperkuat ikatan tersebut.