Close Menu
Etara.idEtara.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Tiga Pilar Kukuhkan Sinergi Pembangunan di Kutim

13 Jul 2025

UKW PWRI Kutim Usai, Jimmi Ajak Wartawan Bangun Daerah

11 Jul 2025

Kapolres Kutim Berganti, Tradisi Penuh Hormat Warnai Serah Terima

11 Jul 2025
1 2 3 … 814 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Etara.idEtara.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    PKS Kukar Gelar Khitanan Massal Sambut Milad dan Tahun Baru Islam

    23 Jun 2025

    Firnadi Ikhsan Kukuhkan 116 Kader PKS Kukar di Tengah Semangat Regenerasi

    22 Jun 2025

    Moment Iduladha, 6.080 Paket Qurban PKS Kukar Disalurkan

    9 Jun 2025

    PKS Kutim Tebar Qurban, 30 Hewan Disalurkan untuk Warga

    7 Jun 2025

    Ketua DPRD Kutim Ajak Perkuat Silaturahmi dan Pengabdian

    3 Mei 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

    24 Okt 2024

    Berpuasa Ketika Safar

    17 Mar 2024

    Keutamaan dan Hikmah Ibadah Puasa

    15 Mar 2024

    3 Macam Sabar dalam Puasa

    14 Mar 2024

    Enggan Puasa Ramadhan

    13 Mar 2024
  • Artikel
Etara.idEtara.id

Dokter Wayan Pemilik Rumah Sampah di Karawang Tetap Melayani Pasien

Dokter Wayan membiarkan rumahnya terbengkalai dan melarang tindakan manusia yang merusak ekosistem, meskipun sulit dipahami oleh temannya Kade.
Kesehatan MundzirMundzir4 Mei 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
rumah dokter wayan
Rumah dokter Wayah (ss.tiktok)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Karawang – Belakangan, perhatian orang banyak tertuju pada Dokter Wayan setelah rumah mewahnya di Karawang, Jawa Barat, yang penuh dengan sampah, menjadi viral di media sosial. Meskipun rumahnya yang besar dijadikan sarang ular akibat keberadaan sampah, Dokter I Wayan Tirta, sang pemilik rumah, masih menerima pasien dan menjalankan praktiknya.

Banyak warga berdatangan untuk memeriksakan diri ke dokter Wayan karena dinilai manjur. Tak cuma itu, dokter berusia 58 tahun itu juga dinilai tidak pernah mematok harga kepada setiap pasien yang berobat ke tempatnya.

Simak fakta dokter Wayan yang tinggal di rumah terbengkalai dan jadi sarang ular tapi masih melayani pasien berikut ini.

Viral di TikTok

Cerita viral dokter Wayan yang tinggal di rumah penuh sampah dan jadi sarang ular itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok @iiaarsss. Dia menyebut dokter Wayan adalah teman ayahnya. Dia dan sang ayah mengatakan sering datang ke rumah dokter Wayan untuk mengantar makanan dan minuman.

Dari video akun @iiaarsss, terlihat beberapa ruangan dipenuhi sampah seperti kardus dan buku catatan medis serta timbangan yang sudah berdebu. Dokter Wayan bahkan mengaku sering melihat ular berlalu-lalang di dalam rumahnya. 

Dokter biarkan rumahnya terbengkalai

Dokter Wayan sempat mengungkap alasan membiarkan rumahnya terbengkalai pada seorang sahabat bernama Kade yang telah dikenalnya sejak tahun 1996. Kade mengaku bahwa dia pernah menegur dokter Wayan tentang kondisi rumahnya itu.

Sebagai sahabat sang dokter, Kade mengaku prihatin melihat kondisi rumah tersebut. Ia bahkan beberapa kali ingin membersihkannya. Namun sang dokter memberikan jawaban yang membuat Kade heran.

Namun dokter Wayan dengan bijak mengatakan bahwa burung itu butuh hidup, sehingga ia membiarkannya di dalam rumah. Jawaban itu, diakui Kade, sulit diterima secara logis olehnya.

Bukan hanya tentang kondisi rumah yang kotor dan mengundang burung masuk, dokter Wayan juga melarang ada orang yang menebang tanaman serta pohon besar di rumahnya. Begitu juga dengan buah mangga di pohon milik dokter Wayan yang dilarang diambil warga sekitar.

Menurut Kade, alasannya justru menunjukkan bahwa dokter Wayan bukanlah sosok pelit. Meskipun hal itu masih belum bisa diterima oleh akal sehat Kade. Menurut cerita tetangga, alasan dokter Wayan tak memperbolehkan buah mangganya diambil yakni untuk memberi makan kelelawar.

Siapa Dokter Wayan?

Kade juga mengungkap sifat dokter Wayan yang dikenalnya. Disebutkan bahwa dokter Wayan adalah sosok yang cenderung pemalu, suka menyendiri dan enggan dibantu yang menjadi penyebab rumahnya terbengkalai.

Selain itu Kade menaruh harapan dengan viralnya sosok dokter Wayan. Dia mengatakan masyarakat luas dapat melihat kondisi sebenarnya bahwa kehidupan dokter yang identik dengan kemewahan tak sepenuhnya benar.

Ia memuji sosok dokter Wayan yang merupakan orang baik dan dikenal dengan kesederhanaannya. Selain itu, dokter Wayan juga memiliki sifat pemalu dan lebih suka berada di rumah, tetapi itu bukan berarti dia tidak mau bergaul.

Cerita pasiennya

Walau terbengkalai dan penuh sampah, namun masih banyak pasien yang datang berobat ke dokter Wayan. Seorang pasien sekaligus tetangga Dokter Wayan, Warsih (58) mengatakan bahwa rumah sang dokter sudah terbengkalai sejak 2 tahun lalu.

Warsih sendiri mengaku kerap berobat karena murah dan manjur. Dia mengungkap dokter Wayan adalah dokter pertama yang datang ke Desa Karanganyar dan memberi pelayanan pada warga.

Warsih mengakui dokter Wayan adalah sosok yang tulus dan baik pada warga. Dia bercerita pernah datang tengah malam saat anaknya sakit dan dilayani dengan baik oleh dokter Wayan. Bahkan biaya berobat ke dokter Wayan bisa dibilang murah yakni berkisar Rp 60 ribu hingga Rp 80 ribu.

Ketika disinggung terkait rumah yang penuh sampah, Warsih mengaku tak begitu peduli. Hal itu karena biasanya Warsih berobat di ruang depan dan tidak sampai melihat bagian dalam rumah sang dokter.

Rumah dokter Wayan mulai dibersihkan usai viral

Kekinian setelah kisah dokter asal Bali ini viral, aparatur desa atas izin keluarga mulai membersihkan rumah sang dokter. Sejak beberapa hari lalu, dokter Wayan juga sudah dibawa oleh anaknya pulang ke Bali.

Meski beberapa kali menolak rumahnya dibersihkan, dokter Wayan akhirnya setuju. Ini setelah kondisi memprihatinkan rumahnya menjadi viral. Persetujuan itu pun membuat pihak desa langsung bergerak membersihkan rumah.

Silakan Bekomentar
Dokter Wayan Karawang
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

Pelatihan TPK Kutim: Data Akurat dan Kesejahteraan Ditingkatkan

Anis Hanifah Bawa Semangat Baru untuk IBI Kabupaten Nganjuk

Polemik Pasien Cuci Darah: RSUD Kudungga Klarifikasi Fakta Sebenarnya

Berita Terkini

Tiga Pilar Kukuhkan Sinergi Pembangunan di Kutim

Ajeng NadyaAjeng Nadya13 Jul 2025 Daerah

UKW PWRI Kutim Usai, Jimmi Ajak Wartawan Bangun Daerah

11 Jul 2025

Kapolres Kutim Berganti, Tradisi Penuh Hormat Warnai Serah Terima

11 Jul 2025

PWRI Kutim Gelar UKW Perdana, 34 Wartawan Ikuti Ujian

10 Jul 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Rinanda Maharani Harumkan Kaltim di Ajang Puteri Indonesia

3 Mei 2025

Pemred “Bau Kencur”, Ancaman terhadap Kredibilitas Media

17 Mar 2025

Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahmud Marhaba: PJS Menuju Masa Depan Cemerlang

1 Jan 2025

Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

24 Okt 2024

Mahkamah Konstitusi vs Pendapat Ahli: Siapa Penentu Utama dalam Sengketa Pilkada 2024?

18 Sep 2024
© 2025 | Etara.id by Dexpert, Inc.
PT. Etara Nusa Warta
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.