Samarinda – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Kalimantan Timur akan segera mengimplementasikan sistem digital untuk mengelola penggunaan sarana dan fasilitas olahraga di Kota Samarinda, dengan tujuan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui aktivitas masyarakat.
Disporapar memiliki banyak tanggung jawab, salah satunya yakni Kepala Disporapar Samarinda Muslimin memberi nama i-sports Samarinda untuk aplikasi digital tersebut. Pembuatan aplikasi ini khusus untuk masyarakat yang akan menggunakan sejumlah sarana olahraga di Kota Samarinda, seperti Stadion Segiri, Komplek GOR Segiri, dan sejumlah gedung olahraga, Senin (25/9/2023).
Sistem dan Program Aplikasi i-sport
“Aplikasi itu memilki satu sistem untuk menyatukan Semua bentuk pelayanan, pembayaran hingga interaksi untuk pemanfaatan sarana olahraga di Samarinda. Semua pembayaran pada akhirnya akan terekam secara detail dan cermat. Harapan dari sistem ini yaitu mampu mengoptimalkan PAD Kota Samarinda,” kata Muslimin di Samarinda.
Ia menjelaskan aplikasi i-sport memiliki bagian program. Programnya yakni OPD MERESPON singkatan dari Optimalisasi Pendapatan Daerah Melalui Revitalisasi Sarana Prasarana Olahraga dan Layanan.
Muslimin menuturkan OPD MERESPON adalah proyek perubahan yang berorientasi pada pengembangan dan penetapan kembali sistem pengelolaan sarana prasarana olahraga.
“Pembukaan program ini bertepatan pada even jalan santai di Samarinda Sport Fun Festival di GOR Segiri, Minggu (24/9) pagi.,” jelas Muslimin.
Ia menambahkan penggelaran Even Sport Fun pada 20-24 September merupakan rangkaian dari peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2023.
Muslimin mengungkapkan bahwa program OPD MERESPON ini menjadi bagian dari penyusunan rencana strategi yang mengacu pada RPJMD Kota Samarinda 2021-2026.
Harapan Besar Program OPD MERESPON
Harapan program ini mampu menjawab beberapa permasalahan pokok dalam RPJMD tersebut. Permasalahan tersebut yakni belum terwujudnya sektor ekonomi yang mendukung ekonomi kerakyatan dan menciptakan daya saing.
Program ini, dari pihaknya akan menyentuh 6 masalah pokok yang selama ini belum tersentuh. Hal itu antara lain, produktivitas pemanfaatan sapras olahraga cenderung menurun, infrastruktur sarpas perlu peremajaan, sumber daya pengelolaan kurang memadai, sistem pelayanan masih manual dan konvensional, komunikasi pemasaran belum efektif dan regulasi terkait retribusi sarpras olahraga yang sudah tidak relevan.
Karena itu, dia berharap program ini dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi lintas OPD. Program ini harus mampu memberikan manfaat secara internal. Manfaat tersebut yakni meningkatkan sinergi dan kolaborasi dengan sponsorship serta tersedianya SDM yang kompeten dan profesional dalam pelayanan.
Sedangkan menyediakan sarana dan prasarana UPT Disporapar yang memadai, menyediakan sistem layanan penggunaan sarana dan prasarana yang efektif serta dapat menyediakan layanan informasi penggunaan sarana prasarana yang memadai merupakan harapan dari manfaat secara eksternal.
“Jadi intinya dari program ini kami ingin memperbaiki sejumlah aspek dalam pemanfaatan sarana olahraga. Mulai dari revitalisasi infrastruktur, SDM, kemitraan regulasi hingga pemasaran. Dengan demikian mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Program bertajuk OPD MERESPON ini merupakan bagian dari laporan akhir Muslimin Kepala. Beliau juga menjadi peserta pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XII di Puslatbang KDOD LAN RI Samarinda.
Target menyelesaikan permasalahan ini dari pihaknya yaitu selama dua bulan. Selama masa itu, Ia harus menyusun sejumlah permasalahan dan mencarikan solusinya. Termasuk meninjau atau membuat regulasi yang memadai.
” Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut memberikan suport dan dukungan atas suksesnya implementasi proyek perubahan ini, khususnya kepada Walikota Samarinda, Sekda, DPRD Samarinda, Kepala KDOD LAN RI Samarinda. Dan juga seluruh OPD dan masyarakat, semoga kegiatan ini bisa membawa manfaat bersama dan salam perubahan,” kata Muslimin yang juga menjabat Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI) Kota Samarinda itu.