
Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyelenggarakan kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan bakti sosial sebagai puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60. Acara ini berlangsung pada Minggu (17/11/2024) di area Polder Ilham Maulana, Sangatta, dan berhasil menarik antusiasme masyarakat dari berbagai kalangan.
Kegiatan yang meriah ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjalani pola hidup sehat demi mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup. Serangkaian aktivitas edukatif dan interaktif turut memeriahkan acara, memberikan informasi praktis kepada masyarakat mengenai cara menjaga kesehatan secara optimal.
Rangkaian Kegiatan Dimulai dengan Senam Bersama
Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan senam bersama yang diikuti oleh ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Suasana penuh semangat terlihat saat para peserta mengikuti gerakan senam yang dipandu oleh instruktur profesional diiringi musik yang enerjik.
Setelah senam, warga diajak untuk memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis yang tersedia di beberapa stan kesehatan. Layanan tersebut meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, hingga konsultasi kesehatan dengan tenaga medis. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini potensi penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan kardiovaskular.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur, dr. Bahrani Hasanal, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Kutim untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat melalui pendekatan konsep CERDIK (Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres).
“CERDIK adalah langkah sederhana yang sangat efektif untuk mencegah penyakit tidak menular, yang saat ini menjadi tantangan kesehatan masyarakat. Dengan menjalankan pola hidup sehat, kita dapat mengurangi risiko penyakit seperti diabetes, stroke, hingga kanker,” jelas dr. Bahrani di sela-sela acara.
Dorongan Pemkab Kutim untuk Meningkatkan Kualitas Hidup
Dalam pidatonya, dr. Bahrani menekankan bahwa Pemkab Kutai Timur saat ini tengah memprioritaskan program-program kesehatan yang fokus pada pencegahan penyakit tidak menular. Upaya ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan usia harapan hidup dan memperbaiki derajat kesehatan masyarakat Kutim.
“Penyakit tidak menular telah menjadi perhatian utama karena dampaknya sangat besar terhadap kualitas hidup masyarakat. Dengan pencegahan yang baik, kita tidak hanya mengurangi beban penyakit, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” tambahnya.
Selain memberikan layanan kesehatan, acara ini juga menghadirkan sejumlah hiburan dan pembagian doorprize sebagai daya tarik bagi masyarakat. Hadiah yang dibagikan mencakup sepeda, peralatan rumah tangga, dan voucher belanja. Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak warga untuk terlibat dalam kegiatan positif seperti Germas.
Semangat HKN untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
Momentum HKN Ke-60 menjadi pengingat pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan dalam mewujudkan derajat kesehatan yang lebih baik. Melalui Germas, Pemkab Kutim berusaha menanamkan pola pikir sehat sejak dini, agar masyarakat terbiasa menjalani gaya hidup yang mendukung kesehatan jangka panjang.
Dr. Bahrani juga mengungkapkan harapan agar kegiatan ini menjadi pemicu semangat masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar.
“Kesehatan adalah tanggung jawab bersama. Semoga peringatan HKN ini menjadi awal langkah kita untuk mewujudkan Kutai Timur yang lebih sehat dan maju. Melalui Germas, mari bersama kita bangun kesadaran akan pentingnya hidup sehat demi masa depan yang lebih baik,” ucapnya menutup acara.
Dukungan Masyarakat dan Dampak Positif Germas
Masyarakat yang hadir menyambut positif inisiatif Pemkab Kutim ini. Salah satu warga, Siti Nurhayati, mengaku senang dapat mengikuti kegiatan Germas dan memanfaatkan fasilitas cek kesehatan gratis.
“Biasanya kita sibuk dengan pekerjaan dan jarang cek kesehatan. Dengan adanya acara seperti ini, kita bisa tahu kondisi kesehatan dan belajar cara menjaga tubuh tetap bugar,” kata Siti.
Kegiatan Germas ini juga diharapkan mampu mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung program kesehatan yang digalakkan pemerintah. Melalui pendekatan berbasis komunitas, diharapkan pola hidup sehat dapat menjadi budaya yang melekat dalam keseharian masyarakat Kutim.
Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang yang tepat untuk memperkenalkan program-program kesehatan lain yang sedang berjalan di Kutai Timur, seperti kampanye anti-rokok, pencegahan obesitas, dan edukasi gizi seimbang.
Kolaborasi untuk Masa Depan Kesehatan yang Lebih Baik
Pemkab Kutim berkomitmen untuk terus menggelar program serupa di masa mendatang, dengan harapan lebih banyak masyarakat yang tersentuh oleh inisiatif ini. Kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti instansi pemerintah, tenaga medis, dan komunitas lokal, menjadi kunci dalam memastikan keberlanjutan program-program kesehatan ini.
Acara Germas di Polder Ilham Maulana menjadi bukti nyata bahwa peringatan HKN bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk mendorong perubahan nyata dalam pola hidup masyarakat. Dengan dukungan berbagai pihak, Pemkab Kutim optimis dapat mencapai visi mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.
Di usia ke-60 HKN, semangat untuk terus memperbaiki layanan kesehatan dan memberdayakan masyarakat melalui edukasi serta tindakan preventif menjadi prioritas utama. Harapan besar disematkan agar Kutai Timur menjadi daerah yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga unggul dalam derajat kesehatan masyarakatnya.