Samarinda – Dalam usaha mencegah kanker pada area genital dan organ reproduksi, seperti kanker serviks, vaksinasi HPV telah menjadi program imunisasi yang esensial. Sayangnya, banyak calon pengantin dan masyarakat yang masih belum menyadari pentingnya vaksin HPV.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Puji Setyowati, mengatakan kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dasar menjadi faktor utama ketidaktahuan masyarakat tentang vaksin HPV. Ia mengusulkan peningkatan sosialisasi vaksin HPV, terutama melalui fasilitas kesehatan dasar seperti Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pusban).
Puji Setyowati juga menekankan pentingnya melibatkan sekolah, terutama SMA dan universitas, sebagai tempat yang potensial untuk menyosialisasikan vaksin HPV.
“Vaksinasi HPV ini sangat penting, namun kita melihat masih banyak masyarakat yang belum mengetahui, bahkan mungkin baru mendengarnya,” ungkapnya.
“Itu memerlukan koordinasi untuk menyosialisasikannya melalui sekolah. Program sosialisasi yang dilakukan oleh masyarakat tentang pentingnya vaksin HPV,” lanjutnya.
Orang tua juga memegang peran penting dalam mengajak putra dan putrinya yang akan menikah agar mendapatkan vaksinasi HPV. Puji mengusulkan agar para kader dan relawan kesehatan menerima pelatihan dari tenaga kesehatan untuk membantu menyebarkan informasi tentang vaksinasi HPV kepada masyarakat.
Dengan koordinasi yang baik antara tenaga kesehatan, kader, penyuluh, dan orang tua, diharapkan pengetahuan masyarakat tentang vaksin HPV dapat meningkat. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular seksual di kalangan generasi muda.
“Bagaimana Dasawisma, relawan, kader ini bisa dilatih untuk menyosialisasikan kepada masyarakat, LSM di masyarakat juga bisa dimanfaatkan untuk penyuluhan,” katanya.
Melalui upaya ini, diharapkan masyarakat akan semakin menyadari pentingnya vaksinasi HPV dalam melindungi diri dari risiko infeksi virus HPV dan penyakit yang terkait dengannya.