Tenggarong – Sentuhan haru dan rasa syukur terpancar jelas dari wajah Inung, Koordinator Nelayan Sanga sanga Muara, saat menerima bantuan berharga puluhan mesin kapal dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Bantuan ini telah lama dinantikan oleh nelayan di kawasan Sanga sanga Muara, dan kini membuka peluang baru bagi peningkatan hasil tangkapan mereka.
Lebih dari sekadar alat, mesin kapal senilai jutaan rupiah ini memiliki kualitas apik dan menjadi angin segar bagi para nelayan. Inung dan rekan-rekannya di Kecamatan Sanga sanga telah merasakan bagaimana bantuan tersebut membawa perubahan positif dalam sektor perikanan mereka.
“Ada 50 mesin kapal yang diberikan oleh Pak Wabup. Kami sangat berterimakasih, bantuan ini sangat membantu nelayan untuk mencari ikan dan udang di lautan,” ujarnya.
Tukul, Koordinator Nelayan Sarijaya, juga merasakan dampak positif yang sama. Mesin-mesin tersebut tidak hanya sesuai dengan permintaan nelayan, tetapi juga memberikan keyakinan akan keselamatan mereka saat melaut. Dukungan ini juga mengubah pandangan mereka terhadap keterlibatan pemerintah dalam aktivitas mereka, yang sebelumnya terasa minim.
“Spesifikasi mesin kapal yang diberikan semuanya sesuai dengan permintaan nelayan. Mudahan bantuan ini bisa berkelanjutan dan membantu perekonomian kami,” jelasnya.
Wakil Bupati Kutai Kartanegara, Rendi Solihin, menjelaskan bahwa alokasi bantuan ini merupakan bagian dari program pembangunan pertanian berbasis kawasan.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengambil langkah konkret dalam mendukung sektor perikanan melalui pengadaan mesin kapal, perahu, dan alat tangkap ikan.Program ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2022-2026.
Rendi menekankan bahwa dalam lima tahun mendatang, lebih dari 25 ribu nelayan produktif akan menerima bantuan serupa. Tujuan utamanya adalah menggerakkan perekonomian masyarakat dengan cara yang berkelanjutan.
“Semua untuk menunjang perekonomian masyarakat. Ini masih menjadi usulan prioritas dan menjadi agenda Pemkab Kukar yang bisa terealisasi sampai 2024,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Perikanan dan Kelautan Kukar, langkah ini telah memberikan manfaat yang signifikan.
Pada tahun 2021, lebih dari 7.000 nelayan dan pembudidaya telah merasakan dampak positifnya. Anggaran yang dialokasikan pun semakin meningkat dari tahun ke tahun, dengan 8.500 nelayan pada 2022 dan 9.500 nelayan pada 2023.”Hingga 2023, sudah ada 20 ribu nelayan produktif yang menerima manfaat sejak Edi-Rendi dilantik. PR kami masih ada 5 ribu nelayan lagi dan kami optimis sampai akhir tahun semua tuntas,” tegasnya.
Pemkab Kukar percaya dukungan terhadap sektor perikanan dan pertanian ini akan membawa dampak positif yang lebih besar bagi perekonomian. Kabupaten ini memiliki potensi luar biasa di sektor perikanan, baik di sungai, laut, maupun tambak. Visi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 40 persen menjelang tahun 2027 juga menjadi bukti komitmen untuk mengurangi ketergantungan pada sektor migas.
“Mudahan sampai 2027, pertanian dalam arti luas di Kukar bisa meningkat 40 persen untuk mengurangi ketergantungan kita kepada sektor migas,” tandasnya.
Melalui langkah-langkah nyata seperti pengadaan mesin kapal ini, Kutai Kartanegara terus membuktikan dirinya sebagai lumbung pangan terbesar di Provinsi Kalimantan Timur. Harapannya, bantuan ini akan memperkuat semangat nelayan dalam mengarungi lautan dan membawa pulang hasil tangkapan yang berlimpah.