Close Menu
Etara.idEtara.id
  • Beranda
  • Politik
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Artikel
What's Hot

Pelatihan AI Didorong Masuk Madrasah, Guru NU Jombang Antusias

9 Jul 2025

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Kaltim Dukung Ekraf, Pemuda Didorong Kembangkan Potensi Daerah

3 Jul 2025
1 2 3 … 812 Next
Facebook X (Twitter) Instagram
Facebook X (Twitter) Instagram
Etara.idEtara.id
Subscribe
  • Beranda
  • Politik

    PKS Kukar Gelar Khitanan Massal Sambut Milad dan Tahun Baru Islam

    23 Jun 2025

    Firnadi Ikhsan Kukuhkan 116 Kader PKS Kukar di Tengah Semangat Regenerasi

    22 Jun 2025

    Moment Iduladha, 6.080 Paket Qurban PKS Kukar Disalurkan

    9 Jun 2025

    PKS Kutim Tebar Qurban, 30 Hewan Disalurkan untuk Warga

    7 Jun 2025

    Ketua DPRD Kutim Ajak Perkuat Silaturahmi dan Pengabdian

    3 Mei 2025
  • Ekonomi
  • Lifestyle

    Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

    24 Okt 2024

    Berpuasa Ketika Safar

    17 Mar 2024

    Keutamaan dan Hikmah Ibadah Puasa

    15 Mar 2024

    3 Macam Sabar dalam Puasa

    14 Mar 2024

    Enggan Puasa Ramadhan

    13 Mar 2024
  • Artikel
Etara.idEtara.id

Arab Saudi Kumpulkan 40 Negara, Rusia Tidak Termasuk?

China klaim negaranya netral dalam konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Namun klaim itu tidak sesuai dengan tindakan China
Global Intan WardahIntan Wardah5 Agu 2023
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Reddit Telegram Email
Rusia
Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz (.inet)
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Jakarta – 40 negara berkumpul untuk melakukan perundingan guna mengakhiri konflik di Ukraina, dengan inisiatif dari Arab Saudi dalam menyusun strategi untuk menghentikan serangan Rusia di Ukraina pada (05/08/2023).

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, memberikan apresiasi positif terhadap inisiatif dari negara Arab yang juga mengajak beberapa negara yang terdampak, yang mengalami lonjakan harga pangan sebagai akibat dari perang tersebut.

Harga Pangan Meningkat Akibat Rusia

Zelenskyy mengungkapkan bahwa pertemuan ini sangat penting, mengingat nasib jutaan orang Afrika, Asia, dan belahan dunia lainnya secara langsung bergantung pada seberapa cepat dunia bergerak.

“Ini sangat penting karena pada isu-isu seperti ketahanan pangan, nasib jutaan orang di Afrika, Asia, dan belahan dunia lainnya secara langsung bergantung pada seberapa cepat dunia bergerak untuk mengimplementasikan formula perdamaian tersebut,” kata Zelenskyy, dikutip Al Jazeera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Harga pangan yang meningkat adalah akibat keputusan Rusia untuk tidak lagi berpartisipasi dalam kesepakatan pangan yang disepakati melalui mediasi PBB. Kesepakatan tersebut memungkinkan pengiriman produk pangan Ukraina melalui Laut Hitam ke negara-negara yang menghadapi masalah kelaparan.

Harapan Kesepakatan Musim Gugur

Zelenskyy berharap pertemuan yang diinisiasi oleh Arab dapat menghasilkan kesepakatan para pemimpin dunia pada musim gugur ini, mendukung prinsip-prinsip yang didasarkan pada formula perdamaian 10 poin Kyiv dari KTT G20. Formula tersebut mencakup penghormatan terhadap integritas teritorial Ukraina dan penarikan pasukan Rusia dari wilayah yang diklaim Moskow telah dicaplok.

Namun, forum tersebut dikatakan tidak akan melibatkan Rusia secara langsung dan akan diawasi oleh Kremlin atau pusat kekuasaan Rusia.

Reaksi Rusia dan Keikutsertaan China

Dmitry Peskov, juru bicara Kremlin, menyatakan bahwa Rusia perlu memahami tujuan yang ditetapkan dan isu yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut.

“Setiap upaya untuk mempromosikan penyelesaian damai layak mendapat evaluasi positif,” katanya.

Namun, bagi Ukraina, KTT tersebut dianggap penting karena memberikan kesempatan untuk berkomunikasi dengan negara-negara netral seperti India dan Brasil. Menariknya, dalam pertemuan tersebut, juga turut dihadiri oleh ‘sekutu’ Rusia, yaitu China.

China klaim negaranya netral dalam konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Namun klaim itu tidak sesuai dengan tindakan China.

China Siap Bekerja Sama Solusi

Wang Wenbin, juru bicara kementerian China, menyatakan bahwa China siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk terus berkontribusi secara positif dalam mencari solusi politik untuk mengatasi krisis di Ukraina.

Dengan begitu, pertemuan di Arab yang melibatkan 40 negara menggarisbawahi jasa baik Riyadh untuk berkontribusi mencapai solusi perdamaian abadi.

“Kesiapan Riyadh untuk menggunakan jasa baiknya untuk berkontribusi mencapai solusi yang akan menghasilkan perdamaian permanen,” kata pejabat Saudi Press Agency (SPA).

Silakan Bekomentar
Arab Saudi Dmitry Peskov Volodymyr Zelenskyy Wang Wenbin
Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email

Related Posts

PJS Tunjukkan Perkembangan Pesat Menuju Konstituen Dewan Pers

Media Asing Sorot Anies dan Ganjar Berkoalisi

FAA AS Perpanjang Larangan Terbang Boeing 737 MAX 9

Berita Terkini

Pelatihan AI Didorong Masuk Madrasah, Guru NU Jombang Antusias

DianDian9 Jul 2025 Pendidikan

Kaltim Dukung Ekraf, Pemuda Didorong Kembangkan Potensi Daerah

3 Jul 2025

DPRD Kutim Tegaskan Fungsi Pengawasan dalam Rapat Paripurna ke-42

2 Jul 2025

ARTOTEL TS Suites Suguhkan Pesta ARTmosphere 3.0 Bertabur Apresiasi

1 Jul 2025
Stay In Touch
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • YouTube
  • TikTok
  • WhatsApp
Artikel Terkini

Royalti Lagu Harus Lewat LMK

4 Jul 2025

Rinanda Maharani Harumkan Kaltim di Ajang Puteri Indonesia

3 Mei 2025

Pemred “Bau Kencur”, Ancaman terhadap Kredibilitas Media

17 Mar 2025

Refleksi Akhir Tahun 2024 Mahmud Marhaba: PJS Menuju Masa Depan Cemerlang

1 Jan 2025

Liburan Ala Ubud di Trawas, Asmaraloka Villa & Resto Jadi Destinasi Favorit Baru

24 Okt 2024

Mahkamah Konstitusi vs Pendapat Ahli: Siapa Penentu Utama dalam Sengketa Pilkada 2024?

18 Sep 2024
© 2025 | Etara.id by Dexpert, Inc.
PT. Etara Nusa Warta
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman
  • Kontak

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.